IAPI Sulteng Kenalkan Diri, Diharap Kawal Perencanaan Pembangunan Kota Palu

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAPI) Komisariat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) baru saja terbentuk. Sebagai perkenalan, organisasi ini langsung menggelar workshop bersama Bappeda Palu, Jumat 1 November 2019.

Mengambil tema membentuk insan ahli perencana yang profesional dan nerintegrasi, workshop diikuti sedikitnya 59 mahasiswa jurusan planologi tingkat akhir dari sejumlah universitas. Serta lembaga profesi lainnya.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Data dan Informasi Bappeda Palu sekaligus ketua panitia pelaksana kegiatan, Ibnu Mundzir menjelaskan, workshop menjadi salah satu syarat bagi IAPI untuk mendapat pengakuan atas eksistensi organisasinya disuatu daerah.

“Workshop ini upaya untuk mengenalkan dan sebagai bentuk pengakuan terhadap lembaga profesi,”jelas Ibnu.

Menurut dia, perencanaan pembangunan Kota Palu dan Sulteng pada umumnya, dimasa mendatang tidak boleh lagi sebatas pendekatan teknologi. Terlebih Kota Palu yang baru saja ditimpah bencana. Kedepan perencanaan harus mengintegrasikan pendekatan teknologi dan aspek mitigasi kebencanaan dengan pendekatan kemasyarakatan.

“Sehingga dokumen perencanaan yang lahir nantinya bisa berguna dimasa mendatang,”ujarnya.

Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, H Asri membuka workshop menyebutkan, workshop adalah upaya untuk mengenalkan sekaligus sebagai bentuk peneguhan eksistensi keberadaan IAPI Komisariat Sulteng ditengah masyarakat.

Melalui kegiatan itu Sekkot berharap seluruh peserta bisa menstrukturkan pengalaman dan informasi dari internal dan eksternal lembaga ahli perencana. Agar mendapat pengalaman dan informasi untuk kesinambungan program dimasa depan.

Kehadiran stakeholder dan praktisi yang menangani urusan perencanaan Kota Palu diharap memberi sentuhan profesionalisme keilmuannya. Agar kedepan pelaksanaan perencananaan terintegrasi secara baik dan benar.

Workshop kata Sekkot juga bermaksud  agar kelembagaan IAPI berfungsi sebagai wadah pembinaan komunikasi, penelitian dan pengembangan serta konsultasi antara ahli perencana di Kota Palu dan lembaga lainnya.

“Sehingga nantinya masyarakat benar benar terlindungi dan mendapat manfaat yang besar dari pelaksanaan pengelolaan kota,”jelasnya.

Pos terkait