Perusahan Pembangkit Listrik Nuklir Investasi di KEK Palu

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – China First Heavy Indutries (CFHI) group dan PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) akan bekerjasama mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Letter Of Intent ( LOI ) antara Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola, Wali Kota Palu Hidayat dan Direktur Utama CFHI, Mr Liu Mingzhong, Selasa 17 Desember 2019 di Kantor Gubernur Sulteng.

CFHI merupakan perusahaan terbesar di China. Bergerak pada bidang manufaktur. Perusahaan smelter  besi dan nikel terbesar di dunia serta termasuk perusahaan terbesar dunia bidang pembangkit listrik tenaga nuklir.

Bacaan Lainnya

Direktur PT BPST, Mulhanan Tombolotutu, memjelaskan, kerjasama yang akan ditandatangani bersama antara CFHI Pemprov Sulteng dan Pemkot Palu berkaitan dengan pengembangan KEK Palu. Ini merupakan tindak lanjut kerjasama antar negara yang dibangun Menko Maritim RI.

Dari situ kata Mulhanan, CFHI mengundang pengelola KEK Palu datang ke Negara China untuk melihat secara langsung industri strategis dari CFHI.
“Penandatangan LOI ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan tersebut,”kata Mulhanan dalam sambutannya.

Direktur Utama CFHI Mr. Liu Mingzhong, mengatakan, CFHI adalah perusahaan dengan banyak bidang usaha. Antara lain manufaktur, smelter  besi dan nikel. Serta bidang pembangkit listrik tenaga nuklir. Dalam kesempatan itu Liu menyatakan sudah menyetujui kerjasama yang akan dilaksanakan dengan PT BPST.

Sementara Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola menyebutkan CFHI nantinya akan membangun sebuah perusahaan baru untuk mengelolah KEK Palu. Yang selanjutnya akan membangun infrastruktur dasar kawasan.

Longki mengatakan, KEK Palu merupakan satu satunya KEK di Pulau Sulawesi yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Karema itu KEK Palu akan mendapat dukungan secara nasional.

Adapun kerjasama yang akan dilaksanakan nanti sebagaimana point dalam LOI antara lain, rencana CFHI membangun kerjasama dengan PT BPST. Pola kerjasamanya adalah bersama-sama mendirikan anak perusahaan baru untuk mengelola dan membangun infrastruktur KEK Palu. Luas area proyek tahap pertama akan dilaksanakan diatas lahan seluas 1.500 Ha. Dalam hal ini PT. BPST akan menyediakan layanan pendukung lokal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.

Pos terkait