PALU EKSPRES, PALU– Wali Kota Palu Hidayat mengharapkan dukungan semua pihak dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) pascabencana. Utamanya dukungan dalam proses penyediaan hunian tetap (Huntap) yang dilaksanakan yayasan Budha Tzu Chi di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Palu.
Menurut Hidayat, menggaet Yayasan Budha Tzu Chi untuk bantuan Huntap di Kota Palu bukan perkara gampang. Banyak hal yang harus diperjuangkan. Karena itu, dia berharap masyarakat tidak mengganggu kenyamanan pihak yayasan dalam menyediakan Huntap bagi penyintas. “Kalau mereka tarik bantuannya. Siapa yang mau bertanggung jawab!!,”kata Hidayat Jumat 17 Januari 2020.
Harapan wali kota ini adalah respon atas beredarnya isu yang menyebut Huntap bantuan Budha Tzu Chi hanya akan dihuni 10 tahun oleh penyintas. Informasi yang beredar luas dimedia sosial ini menurutnya tidak benar dan keliru. Karena Huntap nantinya akan menjadi hak milik penyintas dengan alas hak berupa sertifikat hak milik (SHM) yang akan diterbitkan badan pertanahan nasional (BPN). “Beredarnya informasi itu, pihak yayasan Budha Tzu Chi merasa terganggu. Mereka menelfon saya,”ungkapnya.
Hidayatpun menyatakan harapan, dalam masa RR yang kini tengah berjalan tidak terganggu dengan kepentingan politik pemilihan kepala daerah. Agar nantinya masalah politik ini tidak menganggu kepentingan penyintas. Demikian halnya para politisi. Hidayat meminta untuk tidak mengeluarkan statemen-statemen yang dapat menggangu kenyamanan donatur dalam proses rehab rekon di Palu.
“Proses proses politik jangan masuk di wilayah inilah. Kasian penyintas,”tuturnya.
Isu yang menyebar luas di media sosial menurut Hidayat sangat meresahkan warga. Khusunya penyintas yang berkepentingan dengan Huntap. Ia menilai, isu tersebut sengaja disebarkan orang tidak bertanggung jawab. Dengan menggunakan akun-akun palsu di media sosial facebook.
Karenanya Wali kota meminta jajaran kepolisian bertindak tegas menertibkan pemilik pemilik akun palsu tersebut. “Mereka sengaja buat keresahan ditengah masyarakat terkait upaya percepatan rehab rekon pascabencana,”pungkasnya. (mdi/palu ekspres)