Ubah Bencana Jadi Berkah

  • Whatsapp

Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang memiliki tiga potensi bencana itu , baik disebabkan oleh alam, non alam dan sosial.

Kalau mengambil contoh dari Jepang tadi dengan satu gangguan bencana saja,
mereka termotivasi luar biasa untuk mengembangkan SDM, dan mengembangkan inovasi/teknologi. Pertanyaan kemudian bagaimana kalau mereka menghadapi tiga jenis bencana itu. Apakah mereka akan lebih baik lagi.

Bacaan Lainnya

Hasil diskusi dengan beberapa ekspert Jepang mengemukakan bahwa sesungguhnya manusia itu diberikan kelebihan berupa tekad dan potensi untuk bisa eksis dalam hidup dan mengelola wilayahnya. Semakin besar tekanan yang diterima, maka tekanan balik berupa motivasi dan semangat itu semakin besar lagi.

Analog dengan analisis itu, tentunya masyarakat Sulawesi Tengah umumnya dan khususnya wilayah Padagimo- Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong- akan memiliki potensi motivasi yang kebih besar karena besarnya tekanan. Apakah demikian?

Hasil diskusi dengan ekspert tersebut, kami sepakat bahwa kepemimpinan di masing-masing wilayah menjadi “key succes” atau faktor yang menentukan. Pemimpin adalah sumber energi yang paling kuat. Mao Che Tung, Lee Kuan You adalah dua contoh pemimpin yang berkarakter kuat untuk hal-hal itu. Karena itu pemimpin yang adaptif, inovatif dan update sangat-sangat dibutuhkan.

Provinsi Sulawesi Tengah di 2020 akan melaksanakan Pilkada untuk melahirkan Gubernur dan beberapa bupati/walikota. Diharapkan yang terpilih adalah yang mampu merubah bencana menjadi berkah, merubah tantangan menjadi peluang yang berujung kepada kemajuan.

Apalagi Ibukota Negara akan di pindahkan ke Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah dapat berperan sebagai (1) Jembatan penghubung dengan kawasan timur Indonesia melalui tol “Tambu-Kasimbar”, (2) Sebagai penyangga pangan, tenaga kerja, baterai lithium, bahan precast/pracetak bahkan air bersih, (3) Sulawesi Tengah dapat menjadi destinasi wisata oleh warga ibukota.

Keterpilihan pemimpin yang sesuai harapan, yang mampu mengubah bencana menjadi berkah, tantangan menjadi peluang berpulang kepada pemilik hak suara, partai pengusung dan penyelenggara Pilkada. Diharapkan ketiganya tidak akan salah pilih. SEMOGA.

Pos terkait