PALU EKSPRES, PALU– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu kembali menyalurkan dana stimulan tahap 2 tahun 2020. Setelah sebelumnya diserahkan bagi 727 kepala keluarga (KK) pada Rabu 26 Februari 2020 di Wisma Haji Palu.
Sabtu 7 Maret 2020, stimulan disalurkan kepada 163 KK yang berada di Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Terdiri 97 KK dari kelurahan Pantoloan, 28 KK dari Kelurahan Lambara, dan 38 KK dari Kelurahan Pantoloan Boya. Penyerahan dana stimulan melalui rekening ini dirangkai sosialisasi percepatan Rehabilitasi -Rekonstruksi tingkat kelurahan se-Kecamatan Tawaeli di Aula Kantor Kelurahan Pantoloan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Palu, Muhammad Issa Sunusi mengatakan, sejauh ini dana stimulan sudah dicairkan ke rekening 1.134 KK. Saat ini pihaknya tengah memproses pencairan selanjutnya kepada 1.340 KK lainnya.
“1.340 KK ini sementara proses pembukaan rekening. Khusus Tawaeli kali ini, pencairan dan penyaluran buku tabungan ke warga sebanyak 163 KK,”sebutnya.
Karena itu menurut Issa, BPBD Kota Palu akan menyosialisasikan proses rehabiliasi-rekonstrukai ini di seluruh kecamatan se-Kota Palu. Yang selanjutnya menyerahkan buku rekening yang sudah terbuka dan siap disalurkan kepihak kelurahan masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Palu, Singgih B Prasetyo mengatakan, penyaluran dana stimulan adalah untuk memperbaiki rumah masyarakat terdampak bencana tanggal 28 September 2018 silam. Dia berharap dana tersebut digunakan sebaik-baiknya agar masyarakat terdampak bisa segera kembali menempati rumahnya masing-masing.
“Anggaran ini disediakan agar masyarakat segera menempati rumah yang lebih aman. Namun demikian, potensi bencana di kota Palu sangat besar. Apalagi ada sesar Palu Koro yang merupakan sesar paling aktif di dunia. Olehnya, kita harus tahu benar karakter sesar tersebut,” katanya.
Menurutnya, tidak sedikit rumah masyarakat yang dibangun secara tidak benar. Dalam artian arsitekturnya tidak menyesuaikan ketahanan terhadap gempa.
“Karena itu penting bagi masyarakat memahami bagaiman pola membangun struktur rumah yang benar,” ujarnya.