Pilgub Sulteng 2020, Pasangan Terpilih Saatnya Berkapasitas Konseptor dan Eksekutor

  • Whatsapp
59129549_118859019311136_4829610240959840256_n

Kondisi ini juga tergambar dari status desa di Sulawesi Tengah didasari Indeks Desa Membangun, IDM (2019). Dari 1.892 desa, sebanyak 7,60% berstatus sangat tertinggal; 51,68% desa tertinggal; 37,79% desa berkembang; 2,88% desa maju dan ; 0,05% berstatus desa Mandiri.

Kemampuan pasangan terpilih terhadap kapasitas observasi, mengurai dan menganalisis, serta mengkoordinasikan dengan semua pemangku kepentingan dari masalah yang ada, data yang ada, dan keunggulan yang ada menjadi penting dan strategis untuk melahirkan sebuah desain, skenario serta rencana aksi sebelum program itu di eksekusi.

Bacaan Lainnya

Tuntutan kapasitas itu, akan diperberat lagi tuntutan era Industri 4.0, era milenial, serta era distrupsi yang hampir semuanya dipengaruhi oleh inovasi-teknologi berbasis digital yang suka dan tidak suka harus diakomodir.

Akhirnya, semua berpulang kepada pemilik hak usung untuk menjaring dan mendorong calon-calonnya ikut berkontestasi dalam pilgub 2020.

Pemilik hak suara tentunya akan menjatuhkan pilihan kepada pasangan yang ikut berkontestasi menurut keinginannya. Partisipasi pemilik hak suara menggunakan hak pilihnya antara lain dipengaruhi oleh kapasitas dari pasangan calon yang ikut berkontestasi, serta peran tim pemenangan dalam “menbranding” calonnya masing-masing.

Hampir semua berharap baik pemilik hak usung bersama perangkatnya, maupun pemilik hak suara kiranya menggunakan kewenangannya bagi tuntutan sebuah perubahan, sebuah kemajuan dalam Pilkada 2020.

Sebuah harapan besar kiranya Sulawesi Tengah bisa menjadi bagian dari Indonesia Hebat di tahun 2045. Pilkada 2020 menjadi “Kereta Terakhir” melahirkan “Driver handal” membawa masuk daerah ini ke era milenial, era digitalisasi, dan era distrupsi (perubahan tidak terlihat) yang semakin masif.

Selanjutnya membawa keluar daerah ini dari masalahnya, antara lain dengan menekan angka kemiskinan, melalui upaya mengurangi jumlah desa tertinggal dan melahirkan sejumlah desa maju dan mandiri melalui pemanfaatan sumberdayanya secara berkeadilan dan berkelanjutan. SEMOGA

 

Pos terkait