Setidaknya dua tantangan berat menanti pemimpin baru Sulawesi Tengah hasil Pilkada 2020, yaitu masih tingginya angka kemiskinan yang harus diturunkan, serta tuntutan penggunaan digitalisasi pada era industri 4.0. Kedua tantangan ini juga menjadi prioritas Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai salah satu strategi dan upaya mewujudkan Indonesia Hebat pada tahun 2045.
Salah satu target Indonesia Hebat di tahun 2045 bahwa pendapatan per kapita masyarakat Indonesia di saat itu, diharapkan meningkat menjadi 23.000 $US (kurs 15 ribu= 345 juta rupiah) dari 4.000 $US di tahun 2018 sesuai kajian dan analisis kembaga assement ekonomi berkelas dunia , Price Waterhouse Cooper (2017).
Terkait dengan tujuan itu, maka dibutuhkan pembangunan sejumlah infrastruktur dasar dan penunjang, pengembangan SDM dan teknologi , penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi serta transformasi ekonomi. Dan, untuk itu program di daerah dituntut harus selaras dengan program pusat yang nantinya berbasis digitalisasi.
Prestasi Sulawesi Tengah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus terus dipertahankan, bahkan bila mungkin dapat ditingkatkan. Selanjutnya upaya menurunkan tingkat angka kemiskinan dari 13,18% di tahun 2019 menjadi satu digit atau di bawah 10% di akhir 2024 menjadi super prioritas dan salah satu tugas utama pemimpin baru Sulawesi Tengah.
Seretnya laju penurunan angka kemiskinan Sulteng dalam lima tahun (2015-2019) yang hanya turun 1 % dari 14,07% menjadi 13,18%, di atas rata-rata nasional 9,22 %, memberi indikasi bahwa tingkat kesulitan yang dihadapi untuk mengeleminir masalah itu relatif tinggi. Apalagi bencana gempa, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018, ikut menambah tingkat kesulitan itu.
Reputasi Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola tidak perlu lagi diragukan. Dua periode sebagai bupati Parigi Moutong dan dua priode sebagai Gubernur Sulawesi Tengah yang telah banyak meraih prestasi tingkat nasional, baik di saat sebagai bupati maupun gubernur. Termasuk sebagai Provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Namun realitanya juga masih sulit menurunkan angka kemiskinan itu secara signifikan. Ini memberi salah satu indikasi atau gambaran bahwa tingkat kesulitan itu sangat tinggi.