Tugas utama lainnya dari pemimpin baru terpilih adalah tuntutan penggunaan digitalisasi dalam setiap transformasi pembangunan baik di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup . Sejumlah regulasi telah lahir terkait dengan penerapan digitalisasi itu yang harus diimplementasik
Karena itu pasangan gubernur terpilih harus memiliki kemampuan berinovasi, beradaptasi agar selalu update, yang juga merupakan ciri dari generasi milenial. Pasangan ini juga harus mampu membangun 5 Kapasitas (5 K) dan 5 Budaya Kerja ( 5 AS). 5 K. Terdiri dari Kompetensi, Komitmen, Konsistensi, Koneksitas, dan Kecepatan atau Speed.
Era digitalisasi Gubernur terpilih harus memiliki speed atau kecepatan. Kalau dianalogkan dengan perkembangan teknologi komputer, dan ingin ada percepatan, maka pasangan gubernur terpilih tidak lagi berstatus “Pentium 1” generasi komputer tahun 1990-an tetapi sudah berstatus “Pentium 4”, generasi komputer tahun 2000 an.
Hasil survey Tempo tahun 2017 terhadap pemimpin daerah yang berprestasi dan dinilai memiliki kecepatan tinggi karena kemampuan digitalisasinya
Dari gambaran di atas tentunya bila berkeinginan Sulawesi Tengah menjadi bagian dari Indonesia Hebat 2045, maka para calon Gubernur dan pasangannya yang ikut berkontestasi di Pilkada Sulteng 2020, kiranya harus memenuhi kriteria dan contoh yang telah dikemukan di atas.
Peran pemilik hak usung dalam melahirkan pasangan calon sesuai harapan menjadi “filter pertama”. Selanjutnya pemilik hak suara sebagai “filter kedua” harus diberi pilihan untuk memilih pasangan-pasang