PALU EKSPRES, PALU– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu berencana menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2021 secara online.
Inisiatife ini untuk mendukung gerakan physical distancing dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid 19).
Kepala Bidang Data dan Informasi Bappeda Palu, Ibnu Mundzir menjelaskan, Musrenbang RKPD online ini akan menggunakan aplikasi zoom cloud meetings. Musrenbang RKPD 2021 ini rencananya digelar Kamis 9 April 2020.
“Jadi narasumber dan peserta Musrenbang RKPD nantinya hanya memantau melalui video dengan sistem dua arah seperti video conference,”kata Ibnu, Rabu 8 April 2020.
Dia menjelaskan, partisipan dalam Musrenbang antara lain Wali Kota Palu, seluruh kepala OPD, camat, dan lurah. Mereka akan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari tempatnya masing-masing. Dan ruang rapat Bappeda Palu akan difungsikan sebagai base house kegiatan tersebut.
“Musrenbang ini akan dimoderatori seorang Tim Pendamping Pemerintah Kota Palu dan Bappeda,”sebutnya
Musrenbang virtual kata Ibnu tetap berjalan sebagaimana biasanya. Yakni arahan Wali Kota Palu secara live dan recording. Tentang gambaran prioritas pembangunan tahun 2021.
Selain juga arahan dari Bappeda Sulteng dan kepala Bappeda Kota Palu. Yang memberi penjelasan mengenai kondisi pembangunan yang sedang dan akan dilaksnakan. Mulai dari pencapaian maupun kendala dibidang ekonomi, sosial maupun infrastruktur lingkungan.
Bappeda lanjut dia akan mengusung tema mewujudkan Kota Palu sebagai kota jasa, berbudaya dan beradat dilandasi iman dan taqwa yang tangguh bencana dalam Musrenbang RKPD tahun 2021 ini.
Tema itu tambah Ibnu, sesuai dengan situasi aktual yang kini dirasakan masyarakat dan pemerintah Kota Palu. Yang masih berjibaku dengan dampak bencana alam tahun 2018. Dan kini harus menghadapi lagi bencana non alam berupa wabah Covid 19.
Ibnu berpendapat, secara makro kondisi ini bisa berpotensi membuat depresi perekenomian global dan nasional. Serta secara lokal juga berimbas pada sendi perekonomian mikro Kota Palu. Khususnya para UMKM serta sector formal maupun informal.