Kampusku Sayang, Kampusku Malang

  • Whatsapp
Muh. Nur sangadji

AJAKAN INTERNAL

Atas semua kejadian itu, saya mengajak karib internal untuk hadirkan kampus bermartabat akademik. Menjadi mulia di Indonesia, bahkan dunia (karena visi kita bertaraf Internasional).

Bacaan Lainnya

Semua ambil tanggung jawab karena sehebat apa pun prestasi kita dalam mangajar, meneliti, publikasi nasional bahkan internasional yang terus kita banggakan dan pengabdian masyarakat. Semuanya menjadi sirna, kalau kampus berwajah kriminal, baik umum maupun kriminal akademik.

Apalagi, ternyata pelakunya adalah warga kampus sendiri. Kita sedang merapuh secara internal. Jadi, mesti serius mengurusnya.Pokoknya, harus ada tekad yang kuat. Yusuf Kalla bilang, tidak boleh negara kalah menghadapi penjahat.Maka, Rektor dan Dekan harus pimpin gerakan untuk mencegah penyimpangan perilaku (devian behavior) ini di kampus kita.

BERBAGI TUGAS

Kemarin siang, 26/05/2020, saya diminta ketua Bawaslu, Ruslan Husen SH.MH, beri hikmah halal bi halal bagi seluruh anggota Bawaslu Sulawesi Tengah. Saya menyetir satu ayat dalam ceramah daring itu. “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut akibat pembuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka, sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar (QS. Al Rum 30:41).

Saya teruskan, “halal bi halal, maaf-memaafkan dan ihlas-mengihlaskan adalah perbuatan baik”. Tapi, dia bukanlah apologi untuk membiarkan kesalahan dan kejahatan terjadi di pelupuk mata. Karena, akibatnya akan kita rasakan di bumi sebagai musibah. Dan, diakhirat sebagai pertanggungjawaban dan ganjarannya.

Karena itu, kita sama sama perlu berbagi tugas. Negara sedang bertugas berat melindungi warga dari virus Covid 19 yang menyerang paru paru. Bawaslu, juga begitu sesuai misinya. Melindungi rakyat Indonesia dari Virus-TC (tamak dan curang) yang menyerang hati manusia. Menjadi sebab kekisruhan Pilkada.

Tugas kampus lebih berat lagi, lantaran mencakup keduanya. Itu karena, kampus diamanahkan untuk mendidik manusia. Sayang, tugas mulia ini ternoda. Lantaran, mahasiswa dan rektornya bersama-sama memproduksi kriminal.

TINDAKAN NEGARA

Setelah bersama Bawaslu. Saya diundang sorenya, ikut acara halal bi halal bersama ketua BPK (Agung Firman Sampurna). Ketika disinggung musibah yang menimpa kampus. Mas Agung bilang begini. BPK sesungguhnya mengetahui, banyak kampus menyalahgunakan status BLU-nya. Dana acap kali digunakan pribadi dan kelompok untuk plesiran ke mana- mana. Bahkan kata beliau, disalahpakaikan dalam kegiatan pemilihan Rektor sekali pun.

Pos terkait