“Saat ini ada 41 OTG dan ODP yang akan menjalani perawatan di pondok perawatan. Semua ini adalah pelaku perjalanan yang kita rapid test di pos lapangan dan hasilnya reaktif,”ungkap Hidayat.
Dengan bertambahnya OTG dan ODP inipula, maka pihaknya akan menggunakan Rusunawa Kelurahan Pantoloan untuk menampung para OTG dan ODP ini. Karena pondok perawatan asrama haji kini telah penuh.
“OTG dan ODP ini harus kita pantau dan dirawat. Karena ini sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat Palu jika kemudian nantinya ada yang terkonfirmasi positif,”ucapnya.
Penggunaan Rusunawa Pantoloan ini juga akan dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah OTG dan ODP hasil tracking pasien positif yang baru saja ditetapkan sebanyak 16 orang.
“Informasi dari tim surveillance bahwa sudah dilakukan kontak tracking terhadap 137 dari 16 pasien positif ini. Hasil rapid test, 7 orang dinyatakan reaktif dan kini berstatus OTG,”demikian Hidayat. (mdi/palu ekspres)