Proses Belajar Luring, Alternatif Guru di Parimo

  • Whatsapp
Kepala Bidang GTK Disdikbud Parimo, Sunarti. Foto : ASWADIN/PE

PALU EKSPRES, PARIMO– Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan (GTK) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Sunarti mengatakan, sistem belajar luar jaringan (Luring) menjadi alternative bagi tenaga pendidik di Kabupaten Parigi Moutong.
Hal itu dilaksanakan karena sebagian peserta didik tidak memiliki gadget atau jaringan internet di rumah masing-masing siswa di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Sementara satuan pendidikan setempat harus melaksanakan proses belajar dalam jaringan (Daring).
Ia mengakui, proses pembelajaran melalui daring memiliki kendala seperti fasilitas yang digunakan para siswa berupa HP android, jaringan internet dibeberapa kecamatan.
“Tidak semua siswa memiliki android dan di tempat mereka juga kesulitan dengan jaringan internet, makanya solusi yang diambil dengan cara tatap muka atau kunjungan langsung para guru dengan siswa agar tidak ada yang namanya keterlambatan mata pelajaran,” kata Sunarti.
Dalam pembelajaran luring ini kata dia, para guru langsung mengunjungi rumah siswa dengan membatasi jumlah sisiwa yang dikumpulkan pada satu titik. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Mengenai proses pembelajaran daring, kata Sunarti, menjadi salah satu moment penting untuk meningkatkan kompetensi guru di era digitalisasi atau revolusi industri 4.0.
“Sebelum pandemi sudah diwacanakan yang mana pembelajaran kita saat ini, sudah masuk pada era digital yang perlahan sudah meninggalkan pembelajaran konvensional,” ucapnya.
Sunarti mengatakan, dengan adanya wacana pembelajaran di era digital, tidak serta merta langsung menghapus pembelajaran konvensional. Tetapi, saat ini pihaknya sudah mulai memberdayakan informasi teknolgi (IT) sebagai salah satu metode pembelajaran di sekolah.
Ia menambahkan, sejauh ini sebagian guru yang menguasai IT telah menjadi mentor bagi guru lain, yang nantinya akan memperkenalkan dan mensosialisasikan bagaiamana cara menggunakan sistem pembelajaran daring.
“Makanya kami siapkan dulu SDM untuk menguasai IT agar pembelajan daring bisa maksimal untuk dilaksanakan,” ujarnya. (asw/palu ekspres)

Pos terkait