PALU EKSPRES, SIGI– Untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen bersama terkait dengan pencegahan pernikahan anak dan dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Sigi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sigi, menyelenggarakan rapat kordinasi dan diseminasi pencegahan perkawinan usia anak.
Pada kesempatan tersebut, Program Officer Yayasan Karampuang, Amriadi Muhdar, menyampaikan bahwa telah banyak program yang telah dilakukan oleh Yayasan Karampuang di Kabupaten Sigi, baik pada saat bencana terjadi maupun pasca bencana.
“Program-program tersebut merupakan kerjasama Unicef Indonesia, Yayasan Karampuang dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi,” kata Amriadi, Senin (26/10/2020).
Ia juga menjelaskan, bahwa dalam upaya pencegahan pernikahan anak yang menjadi sasaran program Yayasan Karampuang – UNICEF di wilayah Kabupaten Sigi adalah Desa Padende. Dengan program di antaranya, pemenuhan hak-hak anak dalam identitas anak yaitu, akta kelahiran.
“Di Desa Padende ini juga sudah dibentuk tim pokja Perlindungan Pencegahan Perkawinan Usia Anak, sehingga diharapkan kepada tokoh masyarakat agar menjadi agen pencegahan perkawinan usia anak. Selain itu juga di Desa Pandende telah dibentuk lingkar remaja yang memiliki tujuan sebagai wadah untuk menampung aspirasi para remaja,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala DP3A Kabupaten Sigi, Sitti Sudarmi, mengapresiasi atas terselenggaranya rapat koordinasi ini. Sebab menurutnya, acara ini merupakan sebuah momentum dalam rangka mempertegas hasil program pencegahan perkawinan usia anak di Kabupaten Sigi.
“Tingginya kejadian perkawinan usia anak yang ada di Indonesia khususnya Kabupaten Sigi. Kami berharap nantinya peserta rapat koordinasi dan dan diseminasi pencegahan perkawinan anak dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, khususnya dalam upaya menjalankan program-program yang berkelanjutan terkait dengan pencegahan perkawinan usia anak di Kabupaten Sigi yang sudah berjalan selama ini yang telah beriringan dengan visi Kabupaten Sigi,”urainya.
Sitti berharap perumusan strategi akhir tersebut, sesuai dengan kebutuhan kondisi dan pendekatan setiap daerah di desa atau di kecamatan se Kabupaten Sigi. (mg4/palu ekspres)