Alokasi belanja APBN yang dialokasikan di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2020 sebesar Rp20,83 triliun, terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp6,89 triliun dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp13,93 triliun.
Alokasi ini mengalami penurunan bila dibanding dengan alokasi pada awal tahun anggaran sebesar -6,61 persen yang disebabkan oleh adanya kebijakan realokasi anggaran dan refocusing anggaran untuk menanggulangi Pandemi Covid-19. Bila dibanding dengan alokasi tahun 2019 juga mengalami penurunan sebesar -14,91 persen.
Sampai dengan triwulan II-2020, realisasi Pendapatan Negara adalah sebesar Rp2,06 triliun, mengalami penurunan sebesar -0,93 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 (c-to-c). Sedangkan untuk belanja, telah terealisasi sebesar Rp10,45 triliun atau 50,16 persen dari pagu.
Realisasi belanja ini mengalami penurunan sebesar -7,66 persen (c-to-c). Defisit untuk periode triwulan II tahun 2020 sebesar Rp8,39 triliun, meningkat 8,95 persen bila dibandingkan dengan defisit pada periode yang sama tahun 2019.
Dari berbagai macam kebijakan telah dibuat dibuat oleh pemerintah Sulawesi Tengah dalam menangani pandemic covid-19 yang sedang terjadi, secara langsung berdampak positive namun secara tidak langsung juga dapat menimbulkan dampak negative, salah satunya yang dapat kita ketahui saat ini yaitu merosotnya pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah.
Dampak pada sektor ekonomi di Sulawesi Tengah akibat dari pandemic ini antara lain terjadinya PHK, penurunan impor, peningkatan harga (inflasi) serta terjadi juga kerugian pada wisata kuliner dengan tutupnya beberapa rumah makan.
Pada akhirnya, pandemi Covid-19 adalah krisis yang menjadi tantangan luar biasa, bukan hanya di sektor kesehatan tetapi berimplikasi di berbagai sektor kehidupan manusia dan juga berdampak pada perekonomian dunia, termasuk Sulawesi Tengah.
Perlu langkah bahu-membahu, bergotong royong secara cepat dan tepat untuk mengantisipasi dampak pandemic oleh segenap para pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan peran dan proporsinya. ***