Peran Orang Tua terhadap Literasi Anak

  • Whatsapp
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Keunggulan Penyelenggaraan Pendidikan
Firima Zona Tanjung. Foto: Dok

Oleh Firima Zona Tanjung ***

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menegaskan bahwa literasi membaca dan literasi numerasi merupakan komponen penting yang diukur pada asesmen nasional. Kedua jenis literasi ini lantas dapat dikerucutkan ke literasi itu sendiri. Literasi tidak hanya dimaknai sebagai kemampuan dan keterampilan individu untuk membaca, tetapi literasi juga merupakan keterampilan untuk menginterpretasi, mengevaluasi, serta merefleksi. Begitu krusialnya literasi dalam proses pembelajaran anak tentu menimbulkan pertanyaan yang senantiasa terngiang di kepala setiap orang tua. “Bagaimana peran orang tua dalam meningkatkan literasi anak terutama di masa pandemi dan pascapandemi mendatang?”  

Bacaan Lainnya

Garda Terdepan

Sebagai garda terdepan, orang tua harus menjelaskan kepada anak-anak bahwa kegiatan literasi tak hanya sekadar membaca buku. Kegiatan literasi dapat dilakukan dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan mendongeng atau menceritakan gambar yang mereka lihat atau buat sendiri. Penjelasan dan praktik sederhana seperti menceritakan gambar tentu akan menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan anak untuk bernarasi secara kronologis. Hal ini mungkin tak serta-merta bertumbuh dalam diri si anak. Akan tetapi, kesadaran akan pentingnya berinteraksi dengan bacaan atau sumber informasi lainnya dapat menjadikan mereka individu yang penuh rasa ingin tahu dan menikmati aktivitas membaca. 

Duta Membaca

Membiasakan membaca sebagai aktivitas rutin dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang dapat terwujud secara instan. Karena itu, orang tua harus mencintai aktivitas ini sehingga anak-anak pun akan meneladani kebiasaan tersebut. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah membuat jadwal membaca yang disepakati seluruh anggota keluarga. Perlu diperhatikan bahwa selama kegiatan membaca ini, hindari penggunaan ponsel atau gawai pintar agar fokus anak dan orang tua benar-benar terpusat pada bacaan. Namun, apabila ponsel atau gawai pintar dimanfaatkan sebagai media aktivitas membaca maka notifikasi aplikasi perlu diatur ke mode diam terlebih dahulu agar konsentrasi membaca tidak mudah terpecah.   

Pos terkait