Identifikasi Kebutuhan Belajar Peserta Didik

  • Whatsapp
MHD Natsir. Foto: Istimewa

Pandemi ini juga menjadikan sebagian dari peserta didik yang sedang menjalani proses belajarnya harus berhenti. Karena kebutuhan dana untuk menyiapkan belajar online lebih mahal dari pada biaya setiap hari mereka pergi sekolah tatap muka. Rasa tanggungjawab untuk ikut serta dalam membantu keterbatasan ekonomi keluarga terkadang menjadi salah satu alas an tidak melanjutkan pendidikannnya di tengah pandemi ini.

Kondisi ini tentu saja cukup mengkhawatirkan, karena menurut data yang dimiliki Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jumlah anak usia 7-12 tahun di Indonesia yang tidak bersekolah berada diangka 1.228.792 anak. Untuk kategori usia 13-15 tahun di 34 provinsi, jumlahnya 936.674 anak. Sementara usia 16-18 tahun, ada 2,420,866 anak yang tidak bersekolah. Meskipun partisipasi pendidikan anak usia sekolah di Indonesia meningkat tiap tahunnya, tetapi total jumlah anak putus sekolah di 34 provinsi Negara ini masih berada di kisaran 4,5 juta anak.

Bacaan Lainnya

Selama pandemi ini tidak menutup kemungkinan jumlah mereka yang putus sekolah semakin bertambah. Mereka seringkali tidak mendapat kesempatan untuk menikmati pendidikan yang lebih baik. Begitu juga dengan para remaja yang sudah menamatkan pendidikan setingkat SMA, tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan saat ini sarjana yang sudah menamatkan pendidikan S1 pun merasa galau dengan masa depan mereka yang belum jelas.

Dalam konsep pendidikan sepanjang hayat (lifelong education), kebutuhan belajar mereka harus bisa dijawab dengan membuat program yang dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam bekerja. Karena yang dibutuhkan mereka saat ini adalah pekerjaan dan pembelajaran yang bisa mengantarkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Oleh sebab itu perlu adanya kebijakan yang tidak hanya melihat proses belajar pada satu satuan pendidikan, tetapi juga harus berjalan seiring dengan satuan pendidikan lainnya.

Beragamnya kebutuhan belajar peserta didik selama pandemic ini, menuntut seluruh komponen yang terlibat dalam pendidikan untuk mengambil langkah kreatif dan komprehensif dalam menjawab kebutuhan belajar tersebut. Melakukan identifikasi kebutuhan belajar peserta didik di setiap satuan pendidikan menjadi salah satu langkah yang harus dilakukan sebelum membuat satu program.

Pos terkait