Pendidik harus paham bahwa saat ini tidak bisa menyamakan kemampuan dari semua peserta didik. Mungkin ada yang tidak paham, yang penting mereka menyelesaikan tugasnya, sambil terus membimbing anak untuk menyempurnakan kualitas tugasnya untuk lebih baik lagi. Tidak membiarkan anak sendiri dalam ketidak tahuannya, tetapi selalu memberikan pendampingan terhadap setiap kendala yang mereka hadapi dalam belajar.
Keluhan pendidik bahwa peserta didik terlalu banyak bertanya dalah sebuah kesalahan. Karena dalam belajar prinsip menghargai setiap peserta didik adalah sebuah keharusan. Terlebih lagi mereka sedang belajar di rumah.
Ke empat, masing-masing keluarga memiliki kultur dan kebiasaan belajar yang berbeda. Maka menuntut kultur yang sama dan memberlakukan aturan sekolah di rumah masing-masing anak adalah suatu hal yang sangat mustahil. Mereka ada yang belajar dengan santai dan lain sebagainya. Maka dengan demikian perlu ada penyamaan persepsi terhadap belajar dari rumah yang sudah dilaksanakan selama ini.
Belajar dengan aturan yang ketat mungkin berhasil bagi sebagian orang tua yang memang memiliki dasar pendidikan, waktu dan kesempatan mendampingi selalu ada. Tetapi tidak semua orangtua yang bisa berlaku demikian. Kebanyakan saat ini, khusus pandemi telah mengubah kebiasaan dan menuntut orang tua untuk lebih giat memenuhi kebutuhan keluarganya di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu ini.
Ke lima, melakukan identifikasi terhadap kebutuhan belajar anak. Karena masing-masing anak memiliki kebutuhan belajar yang berbeda. Tidak bisa disamakan, mungkin kita merasa penting tetapi tidak selamanya yang dirasa penting itu dibutuhkan. Identifikasi ini tentu saja penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga proses belajar bisa dilaksanakan dengan maksimal. Melaksanakan pembelajaran daring dengan berbagai kendala dan kekurangannya tentu menjadi tugas berat seluruh komponen pendidikan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Sehingga hasil belajar peserta didik tidak hanya sebatas angka-angka. Tetapi lebih dari itu dapat merubah perilaku seiring dengan meningkatnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik, serta mampu mensinergiskan ke tiga jalur pendidikan dalam pembelajaran daring.