Mujahidin Indonesia Timur Poso Diduga Bunuh 4 Petani dan Merampok

  • Whatsapp
Kabid HUmas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, PALU- Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso ternyata tidak hanya diduga membunuh dua petani di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa (11/5). Tapi empat orang. Selain itu, mereka juga diduga melakukan perampokan. Klarifikasi soal jumlah korban itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, Rabu (12/5).
“Total korban yang ditemukan adalah empat orang, keempatnya adalah petani di Desa Kalimago,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, Rabu (12/5/2021).
Didik mengatakan keempat korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan mengalami luka. Menurut keterangan saksi yang berhasil melarikan diri, pelaku diduga adalah kelompok MIT Poso.
“Tidak ada luka tembak, hanya luka akibat senjata tajam. Jenazah sudah dievakuasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga,” katanya pula.
Didik menjelaskan, empat korban ditemukan pada dua lokasi (TKP) berbeda di perkebunan kopi di Desa Kalimago. Kejadian ini merupakan aksi teror kedua yang dilakukan kelompok MIT Poso di Desa Kalimago, sebelumnya pada akhir 2015 sejumlah warga sempat disandera.
“Dari keterangan saksi, yang memimpin kelompok teror ini adalah Qatar, salah satu DPO,” katanya lagi.
Menurut Didik, empat korban yang dianiaya adalah PP, LL, SS, dan MS. Saat berada di kebun, sebanyak lima orang tak dikenal mendatangi para petani tersebut dan melakukan aksinya. Selain membunuh keempat orang petani ini, kelompok yang diduga adalah DPO MIT Poso ini juga mengambil sejumlah barang milik korban.
“Petani yang curiga dengan keberadaan mereka, langsung lari dan melapor. Selain membunuh, mereka juga mengambil uang dan beberapa barang lain milik korban,” kata Didik.
Berdasarkan laporan yang diterima, saksi yang memberikan keterangan tidak melihat keberadaan Pimpinan MIT Poso yakni Ali Kalora. Dugaan sementara, kelompok teroris Poso tersebut membagi dua kelompok.
“Warga juga tidak melihat ada senjata lain yang mereka bawa selain senjata tajam yang dipakai untuk melukai para petani,” katanya lagi.
Saat ini diketahui masih tersisa sembilan orang daftar pencarian orang (DPO) MIT Poso yang masih diburu oleh Satgas Madago Raya. Ratusan personel disebar di Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong.
“Pengejaran dan penyisiran terus dilakukan hingga saat ini, semoga secepatnya para pelaku bisa ditangkap,” kata Didik pula. (ant)

Pos terkait