Mahasiswa Palu Tolak Faham Radikal Masuk Lingkungan Kampus

  • Whatsapp

Firman menambahkan, pihaknya juga
menolak adanya calon Rektor yang terpapar radikalisme.

Saat ini kata dia, sudah terlihat bahwa kampus telah menjadi wadah mengembangkan radikalisme terutama faham khilafah atau yang ingin mengubah idelogi negara.

Bacaan Lainnya

“Di Kampus Untad ada Indikasi. Tapi mungkin bukan hanya menyasar kalangan mahasiswa tetapi juga oknum dosen,”bebernya.

Menurutnya, pergerakan itu memang belum terlalu nampak terlihat. Namun dikalangan mahasiswa hal ini sudah mukai perlahan-lahan nampak. Sementara dikalangan dosen dan oknum petinggi kampus itu belum terlalu nampak.

“Ini perlu dan harus dicegah bersama masyarakat dan pemerintah,”tutup Fiman.

Terpisah, Ustad Adnan Arsal mengatakan, organisasi HTI yang mengajarkan paham khilafah saat ini menyasar mahasiswa di kampus-kampus. Yakni melalui gema pembebasan yang menjadi salah satu sayap HTI.

Gema pembebasan ini menurutnya kini tengah melakukan perekrutan mahasiswa baru dan juga masuk ke civitas akademika. Mulai dosen, dekan, Rektor maupun kandidat calon Rektor yang sebentar lagi ikut dalam pemilihan Rektor.

Karenanya Ustad Adnan menyampaikan agar masyarakat Kota Palu untuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama.

Tidak terpengaruh dengan ajaran-ajaran khilafah. Ajaran radikal, yang dapat memecah belah antar sesama masyarakat Kota Palu yang dari dulunya sudah hidup rukun dan damai. Termasuk waspada dari bahaya gema pembebasan yang melakukan perekrutan di kampus-kampus.

Adnan Arsal mengaku akan bersama masyarakat Kota Palu melakukan penguatan iman masing-masing supaya tidak terpengaruh dengan paham-paham khilafah.

Serta akan melakukan pengawasan terhadap Ormas gema pembebasan yang menyebarkan paham khilafah dan melakukan kerjasama dengan aparat keamanan jika menemukan aktifitas dari kelompok yang radikal tersebut.

Ustad Adnan Arsal menambahkan, gema pembebasan sedang menggeliat dengan menunggangi momen bela Palestina.

“Ini bukti bahwa gerakan HTI dengan paham khilafahnya itu masih ada. Gema pembebasan salah satunya,”urai Adnan.

Dimana, bukan hanya mahasiswa yang telah terpapar namun civitas akademika kampus-kampus juga ikut terpapar paham khilafah, dosen, dekan rektor bahkan kandidat calon rektor yang akan mengikuti pemilihan rektor di Universitas Tadulako (Untad).

Pos terkait