Gubernur juga meminta masyarakat agar mendukung Program Vaksin. Sebab kata dia, orang yang sudah divaksin beda daya tahan tubuhnya dengan orang yang belum di vaksin. Untuk itu saya minta supaya masyarakat lebih sadar dan mau segera divaksin.
Gubernur juga meminta Bupati dan Walikota se-Sulteng terus mengambil kebijakan yang mengurangi mobilitas masyarakat, mengimbau masyarakat agar terus patuh terhadap protokol kesehatan. Sebab kata dia, kebijakan akan memberikan dampak perlindungan kepada masyarakat.
Sebelumnya Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menerapkanlock micro efektif di Perumahan Dosen (Perdos) Universitas Tadulako (Untad) Palu, melalui surat edaran nomor:443/2822/HUKUM/2021, pada Senin 16 Agustus 2021.
Dalam lock micro efektif ini, Pemkot memberlakukan buka tutup akses masuk ke Perdos Untad di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore ini.
Hasil peninjauan ditemukan 11 pintu yang menjadi akses masuk pemukiman tersebut. Seluruh akses ini dijaga aparat gabungan mulai pukul 19.00 WITA sampai pukul 06.00 WITA dini hari.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Palu, Trisno menjelaskan pihaknya menerjunkan sebanyak 30 personil Satpol PP. Penjagaan akses masuk pada saat tutup ini menurutnya juga akan dibantu aparat TNI dan Polri.
Dinas Sosial Palu, sendiri menyediakan dapur umum. Dinsos Palu mendapat dukungan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam penyiapan dapur umum tersebut. Baik Pemkot Palu maupun Pemprov Sulteng menyatakan telah makanan untuk 1000 orang dua kali sehari selama lock micro efektif ini.
Wali Kota Palu Hadianto mengatakan, akan mengevaluasi kembali kebijakan tersebut dalam dua atau tiga hari. “Kita berharap Insya Allah dalam sepekan kita bisa terjadi penanganan yang baik,”katanya.
Lock micro efektif ini diharapkan pula bisa menjadi langkah konkret untuk menekan penyebaran Covid-19 hingga nol kasus. Kalau ini berhasil, maka wilayah lain akan menyusul dengan pola yang sama,”jelasnya.
Tentang wilayah Perdos Untad Palu, menurut wali kota menilai kebijakan lock micro efektif ini sesungguhnya untuk menjaga orang-orang dengan usia rentan.”Ini mohon maaf, sesungguhnya yang rentan adalah orang tua kita. Contohnya orang tua kita para dosen dengan rata-rata usia rentan,”pungkas wali kota. (aaa/pe)