KST Mengaku Tembak 5 Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Kiwirok

  • Whatsapp
DIINFUS: Bharatu Bachtiar tiba di Bandara Sentani kemarin (17/1). Dia terluka di bagian punggung karena tertembak KST. (BIDANG HUMAS POLDA PAPUA UNTUK CENDERAWASIH POS)/Jawapos

PALUEKSPRES, PAPUA– Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengaku bertanggung jawab atas penembakan anggota Polri pada Senin (17/1). Mereka juga mengakui sebagai pihak yang membakar gedung sekolah di Kiwirok.

Sebby mengatakan penyerangan di Pos Belukar Kiwirok dipimpin Komandan Batalyon Satu Otahin Januwarius Alwolmabin. ”Penyerangan dilakukan pukul 05.00,” ujarnya seperti dikutip dari Jawapos Rabu (19/1/2022).

Menurut Kelompok Separatis Teroris ini (KST), lima personel TNI dan Polri tertembak. Dari TPNPB-OPM, tidak ada anggota yang tertembak. ”Kami akan terus melawan,” paparnya dalam keterangan tertulis yang dikirim Selasa,(18/1/2022).

Selain penyerangan ke pos TNI dan Polri, dia menuturkan bahwa pasukannya juga membakar gedung sekolah di wilayah yang sama. Pembakaran tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap semua program pemerintah Indonesia. ”Kami tinggalkan semua program mereka,” terangnya.

Pos terkait