Pencarian Tiga DPO MIT Poso Digencarkan Melalui Udara dan Darat

  • Whatsapp
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi memimpin patroli udara didampingi Kepala Operasi Madago Raya, Karendalops dan Dansat Brimob Polda Sulteng menuju Pos Sekat Kejar Manggalapi, Pos Sekat Kejar Tagara dan Pos Sekat Kejar Air Teh wilayah Kabupaten Sigi. Foto: Humas Kasatgas Madago Raya

PALUEKSPRES, POSO– Patroli udara dengan pesawat Hely Copter Polri dan patroli darat hari ini digencarkan oleh pejabat Satgas Madago Raya di wilayah Operasi Madago Raya, Kamis (20/1/2022).
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi pagi tadi memimpin patroli udara didampingi Kepala Operasi Madago Raya, Karendalops dan Dansat Brimob Polda Sulteng menuju Pos Sekat Kejar Manggalapi, Pos Sekat Kejar Tagara dan Pos Sekat Kejar Air Teh wilayah Kabupaten Sigi.
Sore kegiatan dilanjutkan dengan patroli darat menyambangi Pos Sekat Gayatri, Pos Sekat Tambrana dan Pos Sekat Timbungan wilayah Kabupaten Poso.
Kasatgas Humas Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangannya di Poso mengatakan Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO) Madago Raya Irjen Pol. Rudy Sufahriadi pagi tadi memimpin patroli udara sekaligus untuk menyambangi Pos Manggalapi, Pos Tagara dan Pos Air Teh,” Kamis (20/1/2022).
Upaya gencar pencarian tiga sisa DPO teroris Poso terus dilakukan di awal Operasi Madago Raya tahap I – 2022 dipimpin langsung Kapolda Sulteng.
Tidak hanya patroli udara, Kapolda Sulteng juga memimpin patroli darat untuk memompa semangat pasukan yang ada di Pos Sekat Gayatri, Pos Sekat Tambrana dan Pos Sekat Timbungan.
Sebelumnya atau Rabu (19/1/2022), Kapolda Sulteng juga melakukan pengecekan terhadap Pos Padang Lembara dan Pos Sekat Uelempe di wilayah Kecamatan Poso Pesisir.
Tahap I Operasi Madago Raya tahun 2022 kali ini jumlah kekuatan Polri sebanyak 1.111 personel dan TNI sebanyak 267 personel.
Pencarian masih terus difokuskan untuk menangkap tiga DPO MIT Poso yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Galuh alias Muhklas alias Nae dan Suhardin alias Hasan Pranata.
“Kapolda juga terus mengimbau kepada 3 DPO tersebut untuk sebaiknya menyerahkan diri baik kepada TNI POLRI atau melalui perantara masyarakat atau tokoh agama setempat,” ujar Kasatgas Humas. (bid/paluekspres)

Pos terkait