“Arahan Presiden titik beratnya adalah pencegahan bencana, budaya kerja, kolaborasi, pemanfaatan teknologi, serta pelaksanaan edukasi kepada masyarakat. Ini mendukung apa yang saat ini dan yang sudah lalu menjadi tantangan kita. Kita sudah punya rencana induk sampai menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Suharyanto.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman antara BNPB dengan beberapa stakeholder terkait, seperti BNPB dengan Universitas Sulawesi Barat mengenai Tridarma Perguruan Tinggi dalam penanggulangan bencana; BNPB dan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tentang Kolaborasi Penanggulangan Bencana dalam rangka Penguatan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; serta BNPB dengan PP Muhammadiyah mengenai Kolaborasi Penguatan Bencana.
Turut hadir pada acara tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB periode 2019-2021 Doni Monardo, dan Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi dan Muhammad Imam Azis, serta Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien. (Setwapres/PaluEkspres)