PALU, PE – Mengenyam pendidikan di luar negeri, merupakan salah satu impian, dari sekian banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia, termasuk bagi mahasiswa asal Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini, telah banyak negara, baik di Asia, Amerika dan Eropa, yang menjadi destinasi edukasi bagi pelajar asal Indonesia.
Salah satunya adalah Perancis, sebuah negara di Eropa Barat, yang menyediakan berbagai fasilitas pendidikan, di berbagai Universitas, bagi para pelajar dan mahasiswa Indonesia, yang ingin merasakan pendidikan di luar negeri.
Untuk mengenalkan pendidikan di Perancis, International Office Universitas Tadulako (Untad), menggelar kegiatan Workshop Beasiswa, Pendidikan Tinggi dan Budaya Prancis, di Media Center Untad, Rabu (8/3).
Kepala International Office Untad, Prof. Marsetyo, menyebutkan, tujuan pelaksanaan workshop tersebut, ialah untuk membuka peluang, bagi para pelajar dan mahasiswa di Sulteng, untuk melanjutkan studi di Perancis.
Menurutnya, peluang para pelajar dan mahasiswa Sulteng, melanjutkan studi di Perancis, sebenarnya sangat besar dibanding dengan negara-negara lainnya, karena jumlah peminat yang masih belum terlalu banyak.
“Sebenarnya peluangnya besar, tapi selama ini, kebanyakan yang mengambil peluang itu, hanya mereka yang berasal dari pulau Jawa saja, hanya sedikit yang dari luar pulau Jawa, termasuk dari Sumatra,” jelas Prof. Marsetyo.
Salah seorang dosen Untad, lulusan sebuah Universitas di Perancis, Mohd. Nur Sangadji menambahkan, selain untuk mengenalkan budaya, dan bagaimana model pendidikan di Perancis, kegiatan workshop tersebut, juga untuk memacu semangat para pelajar dan mahasiswa Sulteng, untuk mau melanjutkan studi di Perancis.
“Jadi, kita juga ingin memberikan stimulan, kepada para mahasiswa kita, bahwa untuk belajar di Perancis itu tidak terlalu sulit. Makanya, kita kenalkan melalui workshop ini,” ujar Nur Sangadji.
Dalam workshop tersebut, dihadirkan dua pembicara, dari Institut Francais d’Indonesie, Institut Francais Indonesia (IFI), atau Institut Perancis di Indonesia, yakni sebuah lembaga kebudayaan Perancis di Indonesia, yang memiliki fungsi, untuk menjembatani antara Perancis dengan Indonesia, dalam berbagai bidang, salah satunya pendidikan.
