Meneguhkan Fase Keutamaan

  • Whatsapp
IKRAR JANJI - 1.083 wisudawan Untad ke-86 mengucapkan sumpah dan janji wisudawan usai dikukuhkan dalam proses wisuda di aula auditorium Untad, Kamis 2 Maret 2017. Humas Untad

Di kawasan Timur Indonesia, reputasi Universitas Tadulako menempati posisi kedua setelah Universitas Hasanuddin Makassar.
Pencapaian yang membanggakan itu tak mungkin didapat seperti segampang membalikkan telapak tangan.

Ia diperoleh dari hasil perjalanan yang panjang yang dirintis oleh para pendahulu Universitas Tadulako. Dan saya jadi teringat dengan Drs. Rusdi Toana bersama para koleganya yang membangun kampus Untad dengan modal nekat dan semangat yang membara sebelum provinsi Sulteng terbentuk.

Bacaan Lainnya

Teringat juga dengan pesan  rektor pertama Universitas Tadulako, Prof. Dr. Mattulada pada salah satu sesi pelatihan mahasiswa. Beliau bilang begini,

“Tadulako tak sekedar simbolisasi penokohan kepahlawanan, tapi ia adalah juga prinsip keutamaan atau causa prima, dan anda anak-anakku, jika kelak menjadi sarjana, harus menjadi yang utama di masyarakat”.

Untuk meneguhkan Tadulako sebagai prinsip keutamaaan, sudah seharusnya menjadi visi bersama para akademisi, mahasiswa dan para alumni dalam berbakti untuk negeri.  Dan sebagai alumni dari universitas ternama itu berharap, Tadulako sebagai prinsip keutamaan tak boleh bergerak mundur, teruslah bergerak maju untuk mencetak sejumlah prestasi dan reputasi.

Prestasi itu harus tetap dirawat agar tak tergerus oleh mereka yang berpikir pragmatis.
Catatan ini saya tujukan untuk kawan-kawan angkatan saya yang kini menyebar nun jauh di Kota Palu, yang paradigma berpikirnya mungkin belum bergeser: masih ada binatang biawak yang masuk ruang kuliah. Padahal kini segalanya telah berubah. Juga saya tujukan untuk kawan-kawan yang dipercaya negara mengabdi di kampus kaktus tercinta: Anda adalah produk keutamaan, dan cetak kembali generasi utama untuk masa depan bangsa, agar kampus kita benar-benar menjadi yang utama dan terpandang di dalam negeri dan mancanegara.

(***)

Pos terkait