Gubernur Sulteng Jajaki Investor Terbesar di Korsel

  • Whatsapp

PALUEKSPRES, SEOUL – Rombongan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola Msi akhirnya diterima oleh Korea-Indonesia Partnership Council – Dewan Kerjasama Korea-Indonesia sesaat setelah tiba di Seoul pada Selasa (14/11/2017).

Gubernur Longki yang berangkat dari Palu, Senin 13 November 2017 tiba di Bandara Incheon, Korsel pukul 07.15 wita. Tak ada perbedaan waktu antara Korea Selatan dan Sulawesi Tengah umumnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Gubernur Longki Djanggola, lawatan niaga ini bertujuan untuk mempromosikan peluang investasi di Sulawesi Tengah, termasuk dengan dimulainya operasional Kawasan Ekonomi Khusus Palu.

“Kita akan bertemu dan mempresentasikan keunggulan-keunggulan dan potensi daerah kita di hadapan sejumlah investor dari korporasi-korporasi di Korea Selatan. Ada yang bergerak di bidang property, energi dan sumber daya alam, kelautan dan perikanan, industri galangan kapal dan perakitan mobil serta obat-obatan,” jelas Kepala Daerah yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng ini.

Di Seoul, sejumlah investor sudah menantikan misi niaga Pemrov Sulteng ini. Tercatat di antaranya, MDM Group. Ini adalah salah satu perusahaan terbesar di Negara Gingseng ini. Didirikan sejak 1998, perusahaan ini bergerak di bidang pengembangan properti dan investasi.

Kemudian, ada pula Dong-Sung Corporation yang bergerak di bidang petrokimia dan material komposit.

Dong-Sung merencanakan melakukan ekspansi bisnisnya di wilayah ASEAN dan Asia secara umum. Dan Indonesia merupakan salah satu tujuan investasinya.

Selain itu, misi niaga ini juga akan menjajaki kerjasama dengam SAMTAN Corporation yang bergerak di bidang energi dan sumberdaya alam.

“Kita juga sudah dijadwalkan oleh Dewan Kerjasama Korea-Indonesia untuk melawat ke wilayah Jeollanam-do. Di sana kita akan melihat dari dekat bagaimana industri-industri besar dikembangkan oleh Pemerintah Daerah setempat,” sebut Asisten II, Bunga Elim Somba.

Pemerintah Jeollanam-do mengembangkan industri logistik, permobilan dan perkapalan, perikanan serta makanan dan obat-obatan.

“Dijadwalkan selama di Seoul dilaksanakan pula penandatangan memorandum of understanding antara partner strategik PT. BPST, PT. STM Tunggal Jaya dengan KimSung Law Firm untuk dukungan kontak bisnis, kerjasama, promosi serta dukungan panduan hukum korporasi,” jelas Direktur Utama, PT. BPST, Andi Mulhanan Tombolotutu.

Pos terkait