Seratus Persen Madrasah di Palu dan Sigi Tetap UNBK

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Meskipun baru saja dilanda bencana alam, namun Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 di seluruh Madrasah di Kota Palu dan Kabupaten Sigi akan tetap dilaksanakan.

Dari beberapa daerah di Sulteng yang terdampak bencana, hanya Kabupaten Donggala yang beberapa Madrasahnya tidak melaksanakan UNBK tahun 2019.
Kepala Seksi Evaluasi dan Kurikulum, Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Sulteng, Dr. Muh. Jamil M. Nur merinci, sekitar 10 Madrasah Aliyah (MA) dan 14 Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang tidak melaksanakan UNBK 2019.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah setelah barusan kami mendata, cuma di Donggala yang tidak seratus persen UNBK. Kota Palu dan Sigi itu Insyaallah tetap seratus persen melaksanakan UNBK,” kata Jamil, saat dihubungi Palu Ekspres, Selasa 27 November 2018.

Tahun lalu, seluruh Madrasah di Sulteng baik negeri maupun swasta telah melaksanakan UNBK. Untuk tahun ini Jamil menegaskan, seluruh Madrasah di Palu dan Sigi akan tetap melaksanakan UNBK meskipun di bawah tenda kelas darurat, akibat sarana dan prasarana gedung yang belum siap setelah terdampak bencana pada 28 September 2018 lalu.
“Untuk sarana gedungnya belum siap, kemungkinan ada beberapa Madrasah yang melaksanakan di tenda,” imbuhnya.

Selain itu, sebagaimana pelaksanaan UNBK tahun lalu, ada beberapa Madrasah yang melaksanakannya dengan sistem resource sharing, yakni dengan menggunakan sarana pendukung komputer UNBK secara bersama-sama dengan Madrasah atau sekolah yang berbeda jadwal. Seperti MTs yang menggunakan fasilitas di MA atau sebaliknya, serta MTs menggunakan fasilitas di SMP atau SMA, begitupun sebaliknya.

Saat ini, lanjut Jamil, pihaknya tengah melakukan pendataan ke seluruh Madrasah yang mengalami kerusakan fasilitas Computer Based Test (CBT), untuk disampaikan ke Kementerian Agama pusat. “Alhamdulillah kami sudah dapatkan dan ada beberapa Madrasah yang akan di-treatment atau diberi bantuan, hanya kami tidak tahu dalam bentuk apa karena data tersebut kami berikan ke pusat,” ujarnya.

(abr/palu ekspres)

Pos terkait