Merawat Kebhinekaan, Jauhi Berburuk Sangka

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Salah satu cara untuk merawat keberagaman dalam bingkai kebhinekaan, menurut Pakar Pemikiran Islam Modern, Prof. Dr. H. Zainal Abidin, adalah dengan menjauhkan sikap saling berburuk sangka antara satu sama lain.

Hal ini disampaikannya saat memberikan tausyiah pada doa bersama lintas agama, yang digelar Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Lintas Agama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, di halaman Kanwil Kemenag Sulteng, Selasa 4 Desember 2018.
“Kita tidak bisa membangun kebhinekaan kalau kita selalu berburuk sangka dengan orang lain,” tegas Zainal.

Bacaan Lainnya

Ia menyebutkan, dalam Alquran umat manusia dianjurkan untuk saling mengenal melalui perbedaan-perbedaan yang diciptakan Tuhan. Melalui sikap saling mengenal tersebut, mestinya lahir perilaku saling membantu dan melindungi, bukan sebaliknya saling menjatuhkan dan berburuk sangka.
“Begitu kita berkenalan, kita saling membantu, saling melindungi bahkan membangun peradaban secara bersama-sama, karena negeri ini adalah milik kita bersama,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, secara bergantian tokoh-tokoh dari 5 agama di Indonesia menyampaikan doa untuk kebangkitan Sulawesi Tengah setelah ditimpa musibah, serta doa untuk saling menguatkan hubungan antarsesama umat beragama.

Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Dr. H. Rusman Langke menyebutkan, bahwa bencana alam yang menimpa Sulteng adalah ujian. Ia berharap, para tokoh agama mengambil bagian dalam upaya pemulihan dengan memberikan motivasi kebangkitan kepada umat beragama.

“Kita harus segera bangkit, agar dapat lebih kuat dalam merawat kebhinnekaan, sehingga kesatuan dan persatuan lebih kuat di masa akan datang,” tandasnya.

(abr/palu ekspres)

Pos terkait