PALU EKSPRES, PALU – Informasi dampak bencana gempa, likuifaksi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah juga berkaitan dengan banyaknya anak kehilangan orang tua.
Informasi itu mengundang perhatian Bupati Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Rusman Ali. Secara khusus Rusman Ali beserta jajaran berkunjung ke Kota Palu untuk menemui Wali Kota Palu Hidayat, Senin 7 Januari 2019.
Dalam bincang-bincang santai bersama Wali Kota Palu Hidayat, Rusman Ali menyampaikan keinginan untuk mengambil beberapa anak korban bencana yang kehilangan orang tua.
Selanjutnya diasuh dalam sebuah pondok pesantren yang ia dirikan dengan biaya pribadinya. Itu menurutnya apabila keinginan itu bisa difasilitasi Pemkot Palu.
Pengasuhan anak jelas dia sekaligus diberikan dengan fasilitas pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Namun sayangnya, Wali Kota Palu Hidayat dalam pertemuan singkat yang berlangsung di ruang kerjanya secara umum menyampaikan proses pemulihan hingga penanganan dampak bencana. Dari seluruh proses yang dilakukan, Hidayat menyebut secara umum penanganan anak korban bencana yang kehilangan orang tua sesungguhnya telah berjalan dengan baik.
Kepada Palu Ekspres, Rusman Ali menjelaskan tujuan utama kunjungannya itu. Menurut dia, keinginan untuk mengasuh anak korban bencana karena dia memiliki sebuah pondok pesantren. Yang ia dirikan secara swadaya.
“Kunjungan kami ini untuk koordinasi awal. Kami fokus ke anak yatim piatum Sekiranya Pemkot Palu bisa memfasilitasi pengasuhan anak itu,”jelasnya.
Akan tetapi, Rusman menyebut, pengasuhan anak korban bencana sesuai informasi dari Wali Kota Palu Hidayat, seluruhnya telah diatasi.
“Kami dapat gambaran bahwa tidak ada anak yang terlantar. Semua masih punya keluarga dekat,”ujarnya.
Dengan demikian kata Rusman, rencana pemberian bantuan dalam bentuk pengasuhan anak tidak bisa dilaksanakan. Mengenai pengalihan jenis bantuan, Rusman mengaku belum terpikirkan lebih jauh.
“Belum ada. Ya kita pikir bagaimana selanjutnya. Karena kami hanya fokus untuk anak yatim piatu,”kata Rusman menjawab pertanyaan Palu Ekspres.