Lima Kecamatan di Sigi Belum Nikmati Listrik

  • Whatsapp

 

HUT Proklamasi ke 70 Tahun
SIGI, PE – Sejak proklamasi digemakan 70 tahun silam, hingga saat ini lima Kecamatan di Kabupaten Sigi belum menikmati listrik.
Wakil Bupati Sigi Livingstone Sango mengatakan, lima kecamatan yang belum mendapatkan listrik negara yakni Kecamatan Pipikoro, Kecamatan Kulawi Selatan, Kecamatan Marawola Barat, Kecamatan Lindu dan sebagian Kecamatan Kulawi. Semua wilayah tersebut sampai saat ini belum disentuh oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Jika pun ada penerangan, Livingstone mengaku bahwa itu adalah upaya masyarakat menyediakan mesin ganset ataupun bantuan pemerintah pembangkit listrik tenaga surya dibeberapa rumah penduduk.
“Menyalanya hanya malam saja, kalau untuk genset itu masyarakatnya bersama – sama membeli bahan bakarnya, kami pemerintah dengan keterbatasan anggaran berupaya bagaimana wilayah – wilayah ini bisa mendapat penerangan listrik dari PLN, ” kata Livingstone usai melaksanakan upacara hari Proklamasi di Kantor Bupati Sigi, Senin 17 Agustus.
Menurut mantan Camat Kulawi Selatan ini, Pemda Sigi sudah mengirimkan usulan bantuan penyediaan pembangkit listrik tenaga surya ke Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Dengan minimnya anggaran Pemda, maka pihaknya mengharapkan usulan tersebut dapat direalisasi secepatnya oleh Kementerian tersebut.
“Kami sudah kirim usulannya tahun ini, tinggal menunggu saja pak, ” tambahnya.
Tahun 1998 kata Livingstone, Kabupaten Sigi seharusnya sudah terbebas dari krisis listrik diwilayah pedalaman. Saat itu, perusahaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang kini dibangun di Sulewana, Poso ingin menanamkan investasinya di Kabupaten Sigi tepatnya di Danau Lindu. Namun akibat penolakan segelintir orang, maka keinginan tersebut akhirnya gagal dan beralih ke Kabupaten Poso.
“Ada sebagian orang menakut-nakuti masyarakat bahwa kalau ada PLTA itu nanti airnya meluap, perkampungan jadi terendam. Akhirnya masyarakat di Danau Lindu menolak PLTA tersebut, saat itu saya masih menjadi Camat Kulawi Selatan, ” jelasnya.
Akibat penolakan tersebut, krisis listrik pun sulit diatasi. Dengan akses wilayah yang begitu sulit, pembangkit listrik tenaga surya menjadi satu-satunya cara untuk menyediakan listrik dipedalaman khususnya di lima kecamatan tersebut.
“Semoga pemimpin yang terpilih kedepan, bisa melanjutkan perjuangan menyediakan aliran listrik negara di lima kecamatan ini, ” tutupnya. (mg02)

Pos terkait