Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menantang perawat untuk bisa bercita-cita bekerja di rumah sakit ternama di luar negeri. Di beberapa negara di luar negeri, perawatnya banyak yang berasal dari Philipina, Malaysia dan Singapura. Artinya perawat-perawat atau tenaga kesehatan lainnua dari Indonesia kalah bersaing. Kekalahannya utamanya pada penguasaan bahasa asing.
Demikian disampaikan Longki pada Pelantikan Dewan Pengurus PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Donggala periode 2015-2020 dan Seminar Keperawatan bertajuk Optimalisasi Peran Perawat Dalam Pembangunan Kesehatan Di Era Masyarakat Ekonomi Asean, pada Sabtu(15/8) di Hotel Palu Golden, Palu.
“Lihat di luar negeri, tenaga kesehatan justru banyak dari Philipina, Malaysia dan Singapura, artinya Kita kalah bersaing. Peluang begitu banyak khususnya nurse (perawat–red) tapi kekalahan Kita adalah bahasa,” kata Longki.
Karenanya, Gubernur memotivasi para perawat untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar tidak kalah bersaing dengan perawat asing di era MEA.
“Dengan diberlakukannya MEA bisa saja perawat asing akan masuk dan Kita hanya bisa gigit jari,” jelasnya. Bahkan, gubernur meminta perawat berani mewujudkan mimpi bekerja di rumah sakit ternama luar negeri.
“Jangan cuma mengkhayal jadi PNS atau PTT (Pegawai Tidak Tetap). Saya tantang Anda semua, saya akan jadi perawat di rumah sakit luar negeri dan ini yang harus jadi tantangan saudara, camkan baik-baik,” tandas gubernur.
Sementara, Ketua Umum PPNI Harif Fadillah, SKp, SH, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabuparen Donggala atas komitmennya memperhatikan nasib perawat di daerah. Ia bahkan memuji Gubernur Longki Djanggola yang dari 10 kali acara PPNI di Sulteng, 5 diantaranya dihadiri gubernur dan 5 sisanya dihadiri wakil gubernur.
“Angka 5 ini sangat besar artinya, menunjukan komitmen luar biasa pemda pada tenaga-tenaga kesehatan di daerah,” katanya antusias.
Lalu Ia juga menitip harapan pada gubernur agar PPNI di Sulteng diberdayakan dan harus berdaya dalam membangun kesehatan nasional.
Prosesi pelantikan berjalan lancar dan mengukuhkan Ahmad, SKM sebagai Ketua PPNI Kab. Donggala serta sejumlah Ketua Komisariat antara lain Komisariat Sojol, Sabang, Balaesang, Tompe, Sindue, Labuan dan Lalundu. (humas gerindra)