H. Abdullah Latopada (IST.)
PALU, PE – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Abdullah Latopada, berharap, kuota jamaah haji asal Sulteng turut kebagian, dengan adanya penambahan kuota jamaah haji nasional sebanyak 10 ribu orang pada tahun 2017.
“Saya harap, dengan penambahan kuota nasional sebanyak 10 ribu ini, mudah-mudahan kita di Sulteng juga dapat kebagian penambahan,” ujar Abdullah, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 18 Januari 2017.
Abdullah menjelaskan, kuota jamaah haji asal Sulteng, selama ini sebanyak 1758 jamaah, kemudian sejak tahun 2013 sempat diturunkan menjadi 1407 jamaah akibat pengurangan kuota sebanyak 20 persen saat renovasi Masjidil Haram berlangsung. Saat ini, kuota untuk Sulteng kembali menjadi 1758 jamaah, setelah renovasi tuntas.
Penambahan kuota tersebut, lanjut Abdullah, sangat dibutuhkan, untuk dapat memangkas jumlah antrian panjang jamaah haji asal Sulteng.
“Sekarang daftar antrian kita masih sampai tahun 2023. Dengan adanya ketambahan kuota, antrian ini bisa kita pangkas, agar jamaah tidak terlalu lama lagi menunggu,’ lanjutnya.
Dilansir dari berbagai sumber berita, Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifudin, telah memastikan Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 10.000 orang, pada tahun 2017.
Menag mengatakan, Diwan Al Malaki (Dewan Pertimbangan Kerajaan) Arab Saudi, telah memastikan pemberian tambahan kuota jamaah haji untuk Indonesia tahun ini. Dengan penambahan ini, maka total kuota haji yang didapatkan pemerintah Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 221 ribu orang. (mg01)
