Gagasan Hasanuddin Atjo Menuju Indonesia Emas 2045

  • Whatsapp
PDIP online

Target kinerja selanjutnya menurut Atjo, adalah menjaga stabilitas harga dan akses pangan. Selain itu, meningkatkan kualitas SDM, serta peningkatan akses pelayanan dan investasi. Terakhir, adalah peningkatan pencapian SDG’s. “Ada 17 goal di sini,” ujarnya.

Lima fokus program Sulawesi Tengah tersebut kata Atjo, diimplementasikan ke dalam 21 kegiatan. Menurut Atjo, 21 kegiatan itu merupakan bagian dari program aksi Menuju Indonesia Emas 2045 yang akan dilaksanakan nantinya jika dirinya diberi amanah memimpin Sulawesi Tengah periode 2020-2025.

Bacaan Lainnya

Atjo mengatakan, dari 21 program kegiatan tersebut, ia mengelompokkan pada dua kegiatan utama. Pertama, pembangunan infrastruktur Sulawesi Tengah periode 2020-2024. Kedua, Pengembangan SDM, Kerjasama dan Regulasi Sulawesi Tengah pada RPJMN 2020-2024.
“Ini setelah mengelompokkan perwilayahan Sulteng berdasarkan RZWP3K, yaitu kawasan strategis nasional, kawasan strategis nasional tertentu, alur laut, kawasan konservasi, serta kawasan pemanfaatan umum (KPU) untuk budidaya, tangkap,” ujarnya.

Untuk pembangunan infrastruktur katanya, akan dilaksanakan pembangunan Pelabuhan Fery di Tambu Kabupaten Donggala dan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong, sebagai jembatan laut menuju ibukota baru dari Kawasan Indonesia Timur. Selanjutnya, pembangunan Jalan Tol Tambu- Kasimbar yang menghubungkan Selat Makassar dan Teluk Tomini atau ALKI 2 dan ALKI 3. Selain itu, pengembangan transportasi kereta api Sulawesi. Ini juga bagian dari upaya menghubungkan dengan ibukota baru nantinya di Penajam Paser Provinsi Kalimantan Timur.

Kemudian pengembangan Pelabuhan Pantaloan, Wani, Taipa, Donggala, Tolitoli dan Buol, serta infrastruktur logistik Poso, Ampana, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Morowali dan Morowali Utara.
“Tak kalah pentingnya adalah peningkatan status Bandara Mutiara Sis Aldjufri Palu menjadi Bandara internasional,” kata Ketua Shrimp Sulawesi itu.

Masih untuk kegiatan pembangunan infrastruktur lanjutnya, adalah peningkatan status bandara perintis menjadi bandara kelas 1, peningkatan jalan akses dari Luwuk- Tojo Unauna- Poso- Parigi Moutong- menuju Kawasan Ekonomi Khusus Palu, peningkatan jalan akses dari Buol-Tolitoli-Donggala menuju KEK Palu. Begitupula peningkatan jalan akses dari Morowali-Morowali Utara-Poso-Parigi Moutong menuju KEK Palu. Kemudian, pembangunan jalan akses dari Sulawesi Selatan, tepatnya Luwu Utara menuju Kabupaten Sigi agar terhubung langsung ke KEK Palu. Terakhir adalah peningkatan infrastruktur kelistrikan, air bersih dan irigasi.

Pos terkait