Ibadah Paskah di Tengah Duka Bangsa

  • Whatsapp

Pendeta Resmina kepada wartawan menjelaskan, ibadah paskah tanpa kehadiran umat, sesuai anjuran PGI dan GKST. Di atas itu, ini adalah komitmen warga gereja terhadap anjuran pemerintah, untuk melakukan pembatasan sosial demi memutus sebaran virus yang kini telah menjadi pandemi global itu. ”Ini adalah bentuk dukungan gereja khususnya GKST terhadap anjuran pemerintah, untuk memutus mata rantai persebaran virus,” jelasnya kepada wartawan usai memimpin perjamuan kudus.

Anggota Jemaat Gereja Imanuel Palu, Soni Tandra mengaku, ia dan keluarganya memilih beribadah di rumah untuk mematuhi anjuran pemerintah dan PGI serta GKST untuk melakukan ibadah di rumah karena ada ancaman virus berbahaya ini. selama seminggu terakhir ini, ia istri dan anaknya bergantian memimpin ibadah di rumah. ”Kebetulan pihak gereja mengirim liturgi. Pimpin ibadah saya dan bergantian dengan anak dan istri,” jelasnya kepada Palu Ekspres, Jumat 10 April 2020.

Bacaan Lainnya

Ibadah paskah tahun ini berlangsung dalam kesunyian. Juga diwarnai keharuan Pendeta Resminah. Ia terharu tidak bisa bertatap wajah secara langsung dengan anggota jemaatnya. Kondisi yang seolah merefresentasikan wajah bangsa yang tengah berduka. (kia/palu ekspres)

Pos terkait