Cluster GBI Palu Belum Kategori Transmisi Lokal

  • Whatsapp
dr. Nirwansyah Parampasi. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, PALU– Pasien terkonfirmasi positif Covid 19 di RS Madani Palu kini berjumlah 4 orang. Dengan 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Warga dengan status klinis ini ditetapkan menjadi salah satu cluster penyebaran Covid 19 di Kota Palu. Yaitu cluster jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Jalan Patimura Palu.

Kendati telah masuk cluster, penyebaran di kalangan jemaat GBI ini belum bisa dikategorikan sebagai transmisi lokal.

Bacaan Lainnya

Demikian pendapat Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Palu, dr Nirwansyah Parampasi.

Kepada Palu Ekspres, Rabu 29 April 2016, Nirwansyah menjelaskan, Stenly, salahsatu pasien terkonfirmasi positif Covid 19 dengan 2 kali ini swab tenggorokan memang terjangkit dari pacarnya.

dr.Husaema. Foto: Istimewa

Sementara sang pacar sebelumnya diduga terjangkit dari seorang pendeta yang punya riwayat perjalanan dari Lembang, Bandung. Dengan kata lain, pacar Stenly tidak terjangkit dari daerah episentrum Covid 19.

Penularan kepada Stenly dari pacarnya secara prinsip kata dia memang terjadi antar orang dalam daerah. Akan tetapi kondisi ini belum bisa dikategorikan sebagai transmisi lokal.

“Stenly baru generasi kedua. Belum dikatakan transmisi lokal,”jelas Nirwansyah.

Demikian halnya semisal Stenly maupun pacarnya nanti berkontak dengan orang dalam rumahnya. Jika kemudian ada orang dalam rumahnya yang terjangkit, kondisi inipun belum bisa dikategorikan sebagai transmisi lokal.

“Intinya dari cluster ini belum menunjukkan adanya kenaikan kasus secara signifikan,”paparnya.

Nirwansyah berpendapat, transmisi lokal harus memenuhi dua hal. Pertama jika dalam satu wilayah terjadi lonjakan kasus secara signifikan. Serta jika terdapat satu wilayah dengan banyak kasus positif namun sumbernya tidak diketahui.

“Kita di Palu bel dan masih jauh. Belum banyak bukti terjadi transmisi lokal,”katanya.

Meski begitu, Nirwansyah berharap masyarakat tetap perlu waspada. Dan disiplin menerapkan protokol pencegahan penyebaran wabah ini. Yang paling penting menerapkan social dan physical distancing. Mengenakan masker dan rajin mencuci tangan.

“Karena bukan tidak mungkin kalau disiplin ini lepas dalam kehidupan bisa terjadi lonjakan kasus Covid 19,”demikian Mirwan.

Pos terkait