Gubernur Jawa Barat Sebut 180 Ribu Vaksin Covid-19 Nyaris Kedaluwarsa

  • Whatsapp
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Humas Pemprov Jabar/Antara)/ jawapos

PALUEKSPRES, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jawa Barat akan mempercepat vaksinasi untuk anak usia 6–11 tahun sebagai objek baru di Jawa Barat. Ini dilakukan agar tidak ada temuan vaksin Covid-19 kedaluwarsa.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 180 ribu vaksin Covid-19 yang nyaris kedaluwarsa. Yakni pada 18 hingga 31 Januari.

Bacaan Lainnya

”Kemudian kita di semua provinsi mau kedaluwarsa rata-rata (vaksin) AstraZeneca dan Pfizer. Jawa Barat tidak sebanyak provinsi-provinsi di Jawa. Kita hanya 180 ribuan (vaksin nyaris kedaluwarsa),” kata Ridwan Kamil seperti dilansir Antara, Selasa (4/1/2022).

”Jika terlalu mepet, kita akan berikan sebagai booster. Tapi hanya bagi tenaga kesehatan dan TNI/Polri. Ini sebagai benteng tambahan kepada mereka yang bertugas mencegah Covid-19 di garda terdepan,” tutur Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, vaksin tersebut tidak akan diberikan kepada pejabat kepala daerah dan pejabat daerah. ”Sehingga tidak ada (vaksin booster) untuk pejabat kepala daerah dan pejabat daerah. Tapi tetap fokusnya ke anak usia enam hingga 11 tahun sebagai objek baru,” lanjut dia.

Ridwan Kamil mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat per Senin (3/1) atau awal 2022 sudah mencapai 77 persen. Capaian tersebut, kata Ridwan Kamil, melebihi target yang ditetapkan pemerintah pusat.

”Kan (target hingga) akhir 2021 itu 70 persen dari pemerintah pusat tapi kita sudah di 76 persen,” terang Ridwan Kamil.

Pihaknya optimistis tidak ada vaksin Covid-19 kedaluwarsa di Jawa Barat. Sebab, kecepatan vaksinasi di wilayahnya mencapai 150 ribu hingga 200 ribu dosis per hari. (jawapos/pe)

Pos terkait