Dibangun di Aliran Sungai Mati Dianggap Pemicu Banjir Huntap Tondo Palu

  • Whatsapp
KETERANGAN PERS - Anggota Komisi C DPRD Palu dalam RDP terkait pembangunan gedung IAIN Palu, Selasa (23/3/2021). Foto: Istimewa

PALUEKSPRES, PALU – Lokasi kawasan hunian tetap (huntap) Kelurahan Tondo, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dibangun di atas bekas sungai mati dianggap sebagai pemicu banjir yang melanda kawasan tersebut, Ahad (31/7/2022).

“Dari awal proses perencanaan pembangunan huntap ini salah karena dibangun di atas aliran sungai mati,” kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Palu, Muslimun, Selasa (2/8/2022).
Ia menegaskan perencanaan pembangunan huntap di Kelurahan Tondo itu merupakan kesalahan fatal karena berada di garis aliran bekas sungai atau muara.
Terlebih lagi, kawasan huntap Tondo hanya dilengkapi dengan drainase kecil yang menurutnya tidak layak untuk jumlah hunian yang mencapai ribuan jiwa.

Bacaan Lainnya

Ia berharap, dengan kesalahan dari perencanaan pembangunan huntap 1 tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bisa menyiapkan perencanaan yang matang untuk pembangunan huntap selanjutnya.

Menurutnya, perencanaan pembangunan huntap selanjutnya yang akan dibangun di Kelurahan Talise Valangguni dan Kelurahan Petobo bisa melibatkan pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan dinas lainnya agar tidak terjadi peristiwa seperti di huntap Tondo.

“Saat ini proses pembangunan huntap sudah tahap lelang, kita harap seiring berjalannya proses pembangunan, Pemkot bisa mengevaluasi perencanaan pembangunan huntap Talise Valangguni dan juga huntap Petobo,” ujarnya.

Ia juga mendorong Pemkot dan pihak balai serta kontraktor yang nanti memenangkan tender pembangunan huntap untuk terbuka dan menyampaikan perencanaan pembangunannya ke publik.
Tujuannya, agar ada evaluasi bersama, jangan sampai pembangunan hanya akan merugikan penyintas yang menerima huntap. (bid/paluekspres)

Pos terkait