Ketua Bawaslu RI  Sebut Sulteng Miliki Kerawanan Tersendiri di Pemilu 2024

  • Whatsapp

Bawaslu Sulteng melaksanakan kegiatan Pengisian Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pada Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Tengah.

 Kegiatan yang bertempat di Hotel Rama Garden, Kota Palu tersebut menghadirkan pimpinan dan koordinator sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sulawesi Tengah sebagai peserta, Rabu (23/11/2022).

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari (23-24 November 2022) tersebut juga dihadiri dan dibuka langsung oleh ketua Bawaslu Republik Indonesia Rahmat Bagja.

Dalam sambutannya Rahmat Bagja mengatakan bahwa untuk wilayah Sulawesi Tengah sendiri yang menjadi fokus dalam pengisian indeks kerawanan pada Pemilu dan pemilihan 2024 mendatang berada pada daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam yang kuat.

“Kalau di Sulteng mempunyai kerawanan tersendiri khususnya daerah-daerah yang sumber daya alamnya kuat misalnya Morowali dan lain-lain itu agak menengah ke atas. Kemudian juga daerah-daerah perbatasan, laut dan kondisi geografis yang sulit seperti Banggai Laut dan Bangkep itu Kerawanan sendiri khususnya untuk nanti pengawasan distribusi logistik pada saat Pemungutan suara dan saat Rekapitulasi,” ujar Bagja.

Selanjutnya, Bagja juga menjelaskan bahwa yang perlu menjadi perhatian dalam pengisian indeks kerawanan pemilu yaitu terkait daerah yang sumber listriknya terbatas, yang mana jika dalam proses penghitungan suara bisa sampai malam sehingga kebutuhan sumberdaya listrik harus bisa dipenuhi. “Kemudian juga daerah yang listriknya terbatas karena perhitungan suara bisa sampai malam dan kalau sampai malam maka kebutuhan listrik harus dipenuhi sampai dengan selesai perhitungan karena begitu pemungutan maka harus selesai dengan penghitungan  jadi tidak boleh berhenti,” jelasnya.

Disamping itu Bagja juga menegaskan kepada jajaran Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota yang hadir agar selalu menjaga kekompakan dan harus solid guna mensukseskan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 mendatang.

Lebih lanjut, Rahmat Bagja mengatakan bahwa untuk daerah yang memiliki potensi alamnya seperti Morowali akan lebih diintensifkan pengawasannya.

Pos terkait