Baca Nih, Tantangan untuk Penelanjang Pencopet di Halte Harmoni

  • Whatsapp

JAKARTA, PE – Senin pagi kemarin saya mendapat link berita “Copet Transjakarta dipajang dalam keadaan telanjang di halte J Harmoni”. Disertai foto orang itu, ES, saat dia dalam keadaan telanjang sedang dipajang.

Saya marah bercampur sedih. Saya membatin seandainya saat kejadian saya ada di situ maka akan saya berikan uang secukupnya untuk orang tua itu. Saya ajak dia makan. Saya mau tahu apa yang mendorongnya harus mencuri?

Bacaan Lainnya

ES sudah berunur 51 tahun. Bukan usia yang muda lagi. Ia ditelanjangi dan dipajang hanya memakai celana dalam dengan memikul papan bertuliskan “Saya Copet”.

Hukuman sosial yang tidak berperikemanusiaan dengan cepat kita berikan. Padahal pernakah kita bertanya apa yang menyebabkan ia terpaksa mencuri. Bagaimana keluarganya di rumah.

Apakah mereka sudah makan. Atau mungkin HP itu ia curi untuk membayar biaya rumah sakit. Apalagi yang ia curi hanya handphone yang tidak lebih dari 2 atau 3 jutaan. Disini ada ketidakadilan yang menimpa ES.

Rasa kemanusiaan saya sangat tidak terima dengan perlakuan kalian saudara-saudaraku terhadap orang tua seperti ES karena saya yakin, dia mencuri bukan untuk menimbun kekayaaan atau berpesta pora, bisa jadi ia terpaksa mencuri karena lapar atau kehabisan uang untuk pulang ke rumahnya.

Saya pahami bahwa mencuri itu tidak baik, tapi kita juga harus adil dalam membalas perbuatannya, cukup dengan membawanya ke kantor polisi terdekat.

Itu cara kita mengingatkan ES bahwa perbuatannya itu salah. Karena cara menelanjangi orang tua seperti itu terlalu keji jika dibandingkan dengan kadar perbuatannya.

Justru aksi ES itu klimaks dari ketidakadilan dan ketidakhadiran negara dalam memastikan warga negaranya hidup aman, nyaman dan tentram.

Pertanyaan besar yang harus kita teriakan bersama-sama, dimana fungsi negara, dimana tanggungjawab negara, apakah Pasal 33 UUD 1945 sudah dijalankan dengan baik. Jika harus kita marah dan kita hukum adalah para penyelenggara negara karena ES adalah potret ketidakbecusan mereka melayani rakyatnya.

Saya mau tantang kalian yang kemarin menelanjangi ES di halte Harmoni. Jika kalian marah dan murka pada pencuri, maka hari ini, saya mau ingatkan bahwa ada Pencuri
Paling Berbahaya yang telah mencuri Triliunan Rupiah dari Kantong Ibu Pertiwi. Mereka adalah Para Pencuri E-KTP, BLBI, Trans Jakarta, Sumber Waras. Reklamasi.

Pos terkait