PALU EKSPRES, PALU – Tahun ini Pemkot Palu akan mulai menggalakkan program kerja terpadu dalam rangka percepatan penanganan kawasan pemukiman kumuh di Kota Palu. Sebagai langkah awal, Pemkot akan memperkuat kapasitas tim terpadu penanganan kawasan pemukiman kumuh (TTPKPK) Palu.
Tim ini akan segera menyusun program kerja dalam rangka percepatan penanganan kawasan kumuh di Kota Palu. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu, Arfan menyebut, tim ini sudah harus mulai bekerja. Membangun koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD).
“Sebab penanganan kawasan kumuh menjadi bagian dari visi-misi Pemkot Palu yang harus segera ditindaklanjuti,”kata Arfan dalam rapat TTPKPK, Rabu (3/5) di kantor Walikota Palu.
Menurutnya program kerja yang akan disusun tim akan diselaraskan dengan konsep penataan berbasis kawasan. Sehingga penanganan kawasan kumuh nantinya fokus menuntaskan satu kawasan penuh, tidak setengah-setengah.
“Pak walikota tidak ingin penanganan kawasan dilakukan parsial. Artinya semua infrastruktur dalam kawasan itu harus tuntas, jangan hanya jalannya saja tapi RTHnya terabaikan,”jelas Arfan
Penanganan kawasan kumuh ini menurutnya juga akan dilakukan dengan upaya pencegahan. Sehingga kedepan Pemkot tidak selalu diperhadapkan dengan penertiban yang bisa memicu persoalan baru.
“Contohnya pedagang stiker di jalan trans Kelurahan Tondo. Itu karena kita tidak ada pencegahan, akhirnya menjamur disana,”jelasnya.
Karena itu lanjut Arfan, tahun ini pihaknya akan menggalakkan upaya pencegahan munculnya bagunan-bangunan liar yang dapat memunculkan kesan kumuh.
“Tahun 2018 nanti baru kita gelakkan penerbitan. Kawasan kumuh ini harus segera terealisasi sebelum periode walikota berakhir,”demikian Arfan dalam rapat itu.
(mdi/Palu Ekspres)