Sesuai penyampaian Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola,
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
sedang menyiapkan pembangunan 1200 unit hunian sementara. Adapun yang
sedang dikerjakan saat ini sekitar 697 unit.
“Dalam masa pemulihan ini
beberapa kegiatan yang kita prioritaskan. Misalnya percepatan
pembangunan huntara. Kita targetkan Desember ini selesai sebanyak 1200
unit. Kemudian selain itu pemenuhan kebutuhan dasar seperti kebutuhan
air bersih di lokasi-lokasi Huntara juga kita persiapkan. Kita juga
sudah merencanakan akan memberika bantuan alas tidur, bantal, selimut
dan lain-lain. Kebutuhan listrik juga pikirkan. Apakah nanti mereka
membayar listrik penuh atau disubsidi,” jelas Longki.
Sesuai laporan Pusat data dan Informasi Bencana Pasigala, Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tengah, saat ini jumlah warga terdampak yang masih
mengungsi dan bermukim di tenda pengungsian tidak kurang dari 20.257
Kepala Keluarga atau sekira 164.626 jiwa. Bila Pemerintah hingga
Desember 2018 berakhir bisa menyiapkan 697 unit dikalikan dengan 12
bilik, itu hanya bisa menampung 8.364 Kepala Keluarga. Nah, bagaimana
dengan 11.893 Kepala Keluarga lainnya yang tentu saja akan menuntut
mendapat penempatan di hunian sementara. (***/palu ekspres)