Bencana Kebakaran

  • Whatsapp

Inilah lesson learned bagaimana negara itu membangkitkan kesiapan, kesigapapan dan kepekaan hadapi bencana. Bernama, kebakaran. Mereka berusaha menekan “Human error” pada tingkat yang paling rendah. Latihan dan sosialisasi kesiap- siagaan menjadi agenda rutin berjangka waktu tertentu. Ini dilakukan untuk menjaga kepekaan atas bencana (sensitive of disaster).

Di negara modern, pemadam kebakaran relatif tidak banyak kerja karena kesadaran masyarakat tumbuh oleh upaya sungguh-sungguh. Dukungan teknologi pencegahan dan informasi sudah mumpuni. Karena itu, peristiwa kebakarannya sendiri menjadi minim.
Barangkali karena kurang kerjaan, suatu ketika institusi pemadam kebakaran di Perancis terlibat rekayasa untuk mendapatkan pekerjaan. Rekayasa yang merupakan skandal memalukan itu berlangsung sekitar tahun 1996. Peristiwanya terjadi di kota Montpelier Perancis selatan. Ini adalah salah satu kawasan terpanas di wilayah mediterania. Dikenal dengan istilah “region de midi”.

Bacaan Lainnya

Midi itu bermakna tengah hari, menggambarkan suasana panas. Di kawasan ini, kebakaran hutan paling sering terjadi. Hingga satu saat di tahun 1996 itu, terungkap skandal besar yang menghebohkan. Ternyata, hutan yang terbakar itu, sengaja dibakar sendiri oleh pihak pemadam kebakaran. Mungkin, agar mereka mendapat proyek pemadaman kebakaran. Di tempat kita, tidak butuh rekayasa karena kebakaran hampir saban waktu terjadi. Berbedanya, meskipun frekwensi kejadiannya tinggi, tapi curahan perhatiannya (political will dan political budgeting) boleh jadi, amatlah minim. Maka, hanya kesadaran masyarakat dan dedikasi yang tinggi dari petugaslah yang mampu menyelamatkan negeri kita dari bencana kebakaran.Wallahualam bi syawab. ***

Pos terkait