Harapan bagi Pemimpin Baru, Hasil Pilkada di Tahun 2020

  • Whatsapp
Bangun Budaya Bahwa Anak adalah Investasi
Bangun Budaya Bahwa Anak adalah Investasi. Dr. Hasanuddin Atjo, MP. Foto: istimewa

Karena itu menteri Tito beberapa waktu lalu mengusulkan terkait dengan Pilkada berupa pemilihan asimetris. Maksudnya bagi daerah yang memiliki indeks demokrasi tinggi dapat melaksanakan Pilkada langsung. Sementara yang belum dapat melaksanakan Pilkada itu melalui DPRD. Harapannya adalah terpilihnya seorang kepala daerah berkualitas dan memiliki integritas.

Kembali kepada judul artikel diatas, maka sesungguhnya usia bukan lagi menjadi faktor pembatas. Dan sudah dibuktikan oleh beberapa kasus seperti Mahathir Muhamad, meskipun di usia sekitar 90 tahun, secara umum masyarakat masih menghendakinya untuk menjadi perdana menteri Makaysia meski di usia sangat senja. Masih banyak contoh lain yang bisa dijadikan motivasi dan pembelajaran

Bacaan Lainnya

Dari uraian di atas, maka terpenting dari semuanya bahwa para calon pemimpin daerah yang akan ikut berkontestasi minimal memiliki lima modal dasar. Kriteria ini yang harus disoroti dan menjadi pertimbangan pemilik hak suara pada saat akan menentukan pilihan.

Pertama pola pikir, biasa disebut kerangka berpikir atau mindset dari calon harus terlihat memahami dan mengetahui apa yang jadi problem mendasar dari daerahnya. Dan bagaimana membuat skenario agar bisa keluar dari problem itu dengan memanfaatkan SDA maupun SDM secara berkelanjutan. Biasanya ini dimiliki pemimpin yang visioner adaptif, update dan inovatif. Dan tipenya bisa bekerja sama dan menggunakan “think thank” atau tenaga ahli yang profesional.

Kedua, komitmen dari calon yang akan ikut berkontestasi. Bisa dilihat dari rekam jejak atau trad record bersangkutan. Tidak sulit untuk mengetahui rekam jejaknya. Era digitalisasi, industri 4.0 dengan mudah mengetahui prestasi dan reputasi seseorang. Cukup dengan menggunakan fasilitas Google searc maka akan terlihat rekam jejaknya yang menginformasikan prestasi dan reputasinya.

Ketiga, kemampuan pengedalian diri yang bersangkutan benar benar sudah teruji. Terkait dengan itu ada tiga indikator yang bisa dilihat yaitu Ied atau keinginan; super ego yang berperan sebagai referensi apakah keinginan itu dieksekusi atau atau tidak dan terakhir adalah ego yang berperan keberanian memutuskan.
Umumnya calon pemimpin daerah berkarakter seperti ini, memiliki kebiasaan suka membaca, banyak turun ke lapangan dan menerima masukan dari orang lain.

Pos terkait