Lansia di Tamadue Poso Dinyatakan Hilang di Kebun Desa

  • Whatsapp
Lansia di Tamadue Poso Dinyatakan Hilang di Kebun Desa
Tim Sar gabungan menyusuri sungai di Desa Tamadue, Kabupaten Poso, untuk mencari keberadaan Lansia penderita pikun, Kamis (1/12/2022). Foto: Kiriman Basarnas Palu

Seorang lansia penderita pikun dilaporkan hilang di kebun Desa Tamadue, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menerima laporan mengenai warga yang hilang di kebun desa pada Rabu (30/11/2022).

“Pihak Basarnas baru menerima laporan mengenai warga lansia di Tamadue Poso yang hilang di kebun desa pada Rabu (30/11/2022) dari camat Lore Timur, jadi hari ini sudah meamsuki hari ketujuh sejak korban hilang,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes, Kamis (1/12/2022).

Dari pelapor diketahui identitas korban bernama Remu Tomade (74) warga Desa Tamadue. Menurut pelapor yang juga merupakan keluarga korban, bahwa korban terakhir dilihat warga setempat pada Kamis (24/11/2022) di salah satu kebun warga di Desa Kalemago. Warga yang melihat korban pun segera menyuruh Lansia penderita pikun tersebut untuk pulang ke rumahnya.

Baca juga : Tim SAR Menemukan Senjata Milik Korban

Namun, hingga saat ini, korban belum juga tiba di rumahnya sehingga keluarganya segera melaporkan ke aparat desa setempat, lantas meneruskannya ke pihak Basarnas Palu.

Sebenarnya kata Andrias, keluarga dan aparat desa setempat telah melakukan pencarian terhadap korban. Namun, selama proses pencarian tidak ditemukan satupun tanda-tanda maupun jejak keberadaan korban.

“Menurut keluarga dan warga setempat, mereka telah mencari dan menelusuri lokasi yang diduga pernah didatangi korban, namun korban belum juga ditemukan,” kata Andrias.
Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih empat jam, tim rescue yang berjumlah lima orang tiba di lokasi kejadian pada sore hari. Tim selanjutnya berkoordinasi dengan pihak keluarga. Hasil koordinasi diperoleh informasi jika korban sudah mengalami pikun dan sudah beberapa kali dinyatakan hilang tetapi masih bisa ditemukan oleh keluarganya.

Kamis (1/12/2022) pukul 07.00 Wita tim rescue melakukan briefing dan membagi tim menjadi dua. Yakni tim 1 melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Sedangkan tim 2 melakukan pencarian di pinggir sungai.

Adapun tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Palu, Babinkamtibmas, Babinsa, warga dan aparat desa setempat. (bid/apluekspres)

Pos terkait