Oleh Tasrif Siara
Kamis pukul tiga pagi (26/2), semua rombongan umroh jamaah Annisa Sam Palu harus bersiap. Nasi kotak telah sedia, karena tak mungkin lagi sarapan di Hotel Bandara.
Boarding time tertulis 07.00. Itu artinya jam tuju pagi semua penumpang dalam posisi naik pesawat dan siap mengangkasa.
Usai shalat subuh di Bandara Hasanuddin Makassar, semua rombangan umroh bersiap masuk ruang tunggu penerbangan internasional.
Rupanya ketentuan pengelola Bandara Internasional Makassar tak membolehkan membawa cairan, termasuk air botol mineral ukuran sedang tak boleh masuk ruang tunggu.
Urusan jadi ribet, pasta gigi juga tak boleh naik pesawat. Yang lebih kesal, kawan setiaku, si kopi starbuck yang sudah menanti dalam tumbler untuk diseruput, juga tak boleh masuk ruang tunggu. Padahal menulis tanpa ditemani kopi rasanya bagai langit tak berbintang.