Parigi Moutong, PaluEkspres.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Parigi Moutong (Parimo) dan sekitarnya, Senin (29/5/2023) malam memicu terjadinya kerusakan infrastruktur jalan.
Kali ini, akses jalan di Dusun Gitgit Desa Balinggi Kecamatan Balinggi putus. Kondisi tersebut sempat membuat 15 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Gitgit Sari Desa Balinggi terisolir.
“Ada 15 KK di Dusun Gitgit Sari terisolir. Karena, akses jalan mereka menuju ke Desa Balinggi putus akibat diterjang banjir tadi malam,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Parimo, Ellen Ludya Nelwan di Balinggi, Selasa (30/5/2023).
Kata Ellen, putusnya akses jalan di Dusun Gitgit Sari membuat pihaknya kesulitan melakukan pelayanan kesehatan terhadap korban banjir di dusun Gitgit.
Dia menjelaskan, belasan KK yang terisolir itu, terdapat beberapa orang ibu hamil, balita, lansia yang tentunya membutuhkan penanganan medis pascabanjir.
“Menurut Bidan desa Balinggi 15 KK itu tidak bisa di evakuasi karena tidak ada akses jalan,” jelas Ellen.
Meskipun tidak ada akses jalan untuk dilalui kendaraan kata dia, setelah air surut petugas kesehatan setempat sudah bisa masuk ke dusun itu dengan jalan kaki.
Sekaitan hal itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas PUPRP setempat, agar bisa melakukan penanganan dengan membuat jembatan penyebrangan darurat, supaya warga yang terisolir bisa dievakuasi.
“Saya sudah laporkan juga ke Dinas PUPRP, bahwa di dusun Gitgit Sari ada jalan putus, agar segera dilakukan penanganan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, ini merupakan akses satu satunya. Karena tidak ada akses jalan yang lainya untuk warga keluar masuk desa kecuali dengan jalan kaki.
“Untuk saat ini jalan belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” imbuhnya. (asw)